Lampung Kirim 11 Cabor Pada Porwil Sumatera 2023 di Riau
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung akan menurunkan 11 Cabang Olahraga (Cabor) pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera 2023
di Riau September nanti.
Hal itu disampaikan
oleh Edi Purwanto demisioner Humas KONI Lampung masa bakti 2019-2023. Ia
mengatakan, dari 11 Cabor tersebut 3 diantaranya merupakan usulan dari tuan
rumah Riau.
Ia menerangkan, 8
Cabor tersebut adalah Atletik, Renang, Catur, Bola Voli, Sepak Bola, Pencak
Silat, Panjat Tebing, Sepak Takraw. Sedangkan 3 Cabor usulan Riau adalah Kempo,
Panahan dan Taekwondo.
Berkaitan dengan
jumlah atlet yang akan diturunkan, ia mengatakan hal itu kewenangan dari setiap
Cabor.
"Porwil itu juga
bergantung dari tuan rumah, kalau dia tidak punya atletnya ya mungkin dia tidak
mempertandingkan Cabor itu. Mungkin kekuatan Riau di Taekwondo, Kempo dan
Panahan maka dia menguslkannya," ujarnya, Rabu, (1/03/2023).
Ia mengatakan,
menghadapi Porwil Riau September 2023, KONI Lampung masih dalam tahap
pergantian kepengurusan sehingga belum mempersiapkan program bagi para atlet.
"Masih menunggu
kepengurusan dibawah kepemimpinan pak Arinal, baru nanti tau programnya apa.
Jangka waktu sekitar 15 hari untuk membentuk kepengurusan dari Musoprov.
Kepengurusan itu yang akan menetapkan program Porwil," terangnya.
Berkaitan dengan target
prolehan medali, ia mengatakan setiap Cabor yang mengetahui target dan kesiapan
dari para atletnya.
"Porwil itu untuk
menentukan kelolosan ke PON, jadi Porwil itu babak kualifikasi pra PON, tentang
medali itu relatif. Setiap Cabor selalu menargetkan para atletnya untuk lolos
sebanyak banyaknya," ujarnya.
Untuk Cabor yang
diandalkan KONI Lampung, ia mengatakan setiap Cabor tentunya diandalkan oleh
pihaknya, salah satunya adalah Cabor Bela Diri.
"Sebenarnya Bela
Diri yang cukup diandalkan, tetapi Bela Diri itu sudah ada di beberapa Kejurnas
yang lain, tidak semuanya dipertandingkan di Porwil," tandasnya.
Ia mengatakan, untuk
training center (TC) bagi para atlet hingga saat ini belum dilakukan, karena
hal itu merupakan kewenangan dari pengurus KONI terbaru.
"Belum ada,
karena training center yang menentukan adalah pengurus KONI, mereka akan
melakukan rapat kerja dengan Cabor yang mengikuti Porwil maupun Pra PON,
sehingga kemungkinan ada atau tidak TC disepakati bersama," jelasnya.
"Kalau PON
biasanya wajib ada TC. Kalau Porwil itu kadang diadakan kadang juga tidak,
melihat keperluannya," katanya.
Ia berharap, para
atlet dapat mempersiapkan diri dengan baik dan maksimal untuk meraih prestasi
terbaik dan lolos ke PON 2024 di Sumut-Aceh.
"Gunakan waktu
sebaik-baiknya, karena Porwil kemungkinan dilaksanakan September 2023, jadi
waktu sudah mepet," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
PSSI Akan Protes ke FIFA Terkait Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf
Jumat, 11 Oktober 2024 -
Indonesia Ditahan Imbang Bahrain 2-2, Shin Tae Yong Sebut Keputusan Wasit Memalukan
Jumat, 11 Oktober 2024 -
Lepas 38 Atlet Disabilitas NPC ke Peparnas, Samsudin: Bonus Tentu Disiapkan
Rabu, 02 Oktober 2024 -
Lampung Mantap di Peringkat Sepuluh Jelang Penutupan PON XXI Aceh-Sumut
Kamis, 19 September 2024