• Selasa, 28 Januari 2025

Sungai Meluap, Ratusan Hektare Sawah Warga Suoh Lambar Terendam Banjir

Selasa, 28 Februari 2023 - 13.17 WIB
239

Penampakan sawah yang terendam banjir di Desa Sukamarga Kecamatan Suoh Lampung Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasca hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Lampung Barat ratusan hektare sawah yang sudah di tanam padi dan tinggal menunggu masa berbuah di Pekon (Desa) Sukamarga Kecamatan Suoh terendam banjir.

Anto warga setempat menyampaikan bahwa banjir yang merendam ratusan hektare area persawahan warga itu lokasinya di dusun Kali Bening, Pekon (Desa) Sukamarga Kecamatan Suoh akibat guyuran hujan sejak Selasa (28/2/23) dini hari.

"Air yang menggenangi area persawahan ini berasal dari aliran sungai Way Semaka yang meluap lantaran curah hujan yang mengguyur wilayah disini cukup tinggi karena tidak kuat menampung debit air sehingga air naik ke area persawahan milik warga," kata dia, Selasa (28/02/2023).

Menurut dia warga yang terdampak banjir itu hanya berharap agar tanaman padi yang sudah di tanam tidak mengalami kerusakan, pihaknya pun berharap ada penanganan dari pihak terkait untuk mengantisipasi adanya kerusakan yang terjadi terhadap tanaman padi itu.

"Kami berharap agar pihak terkait bisa membantu menangani permasalahan ini untuk mengantisipasi adanya kerusakan terhadap tanaman padi, karena saat ini kami hanya berharap tidak ada kerusakan yang terjadi terhadap tanaman padi ini," pungkasnya.

Sementara itu Camat Suoh, Davet Jakson menyampaikan bahwa pihaknya telah meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir itu, menurutnya tanaman padi di area persawahan itu kondisinya tinggal menunggu berbuah atau masih proses berbunga.

Luapan air sungai itu diperparah karena adanya tanggul yang saat ini dalam kondisi rusak sehingga tak mampu menahan debit air yang menyebabkan menumpuk nya sedimen di dasar sungai sehingga perlu dilakukan normalisasi sungai Way Semaka.

Saat ini, kata dia pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap area persawagan warga yang terdampak banjir tersebut, serta mendata dampak kerusakan yang terjadi untuk kemudian dilaporkan kepada pihak terkait.

"Intinya kita berharap agar banjir bisa segera surut, sehingga tanaman padi warga tidak rusak karena itu menjadi salah satu sumber penghasilan warga. Soal berapa jumlah warga yang terdampak sedang kami data bersama Peratin, nanti akan kami laporkan ke dinas terkait," pungkasnya. (*)