PMB 2023 Diperketat, Rektor Unila: Hasilkan Anak Bermutu, Integritas dan Bebas Korupsi

Suasana acara Sarasehan Unila dan Media Massa untuk menuju Unila menjadi world class universiti (WCU), di Hotel Radisson, Selasa (28/2/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Lusmeilia Afriani mengungkapkan, ketatnya Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di 2023 membuat anak didik yang dihasilkan pun menjadi lebih bermutu, integritas dan tentunya bebas korupsi.
Hal itu diungkapkan, Prof. Lusmeilia saat acara Sarasehan Unila dan Media Massa untuk menuju Unila menjadi world class universiti (WCU), di Hotel Radisson, Selasa (28/2/2023) malam.
Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang bertanya apakah Unila masih dipercaya untuk anak-anak nya kuliah di Unila.
Namun lanjutnya, berdasarkan data bahwasahya di tahun ini yang masuk Unila melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) justru lebih dari 25 ribu orang yang mendaftar, sementara tahun lalu ada 21.545 orang.
Sementara kuota Unila sendiri pada jalur SNBP sebanyak 2.407 orang, maka rasio keketatan masuk Unila meningkat menjadi 1:10.
"Artinya kenaikan peminat jalur SNBP Unila sebesar 18,33 persen patut disyukuri sebagai bukti kepercayaan masyarakat untuk mengembalikan marwah Unila. Terlebih tahun ini masuknya juga lebih ketat, sehingga anak-anak yang dihasilkan juga lebih bermutu dan berintegritas dan bebas korupsi," ungkapnya.
Selain itu, Inovasi serta langkah pembenahan tata kelola dan pelaksanaan PMB di Unila akan dilakukan secara konsisten, berkelanjutan dan dipublikasikan kepada masyarakat.
"Diharapkan dukungan masyarakat bagi Unila, dapat melaksanakan PMB yang berkualitas untuk menghasilkan SDM unggul dari para calon mahasiswa demi terciptanya Indonesia Emas," ungkap dia.
Oleh karenanya, Ia meminta bersama media untuk menyatukan visi guna menjadikan Unila besar melalui mempromosikan Unila.
"Seperti temuan atau penelitian dari dosen untuk mengenalkan Unila dan untuk membangun provinsi Lampung," kata Lusmeilia.
Dalam kesempatan itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung, Wirahadikusumah menyampaikan saran agar mempungsikan bidang Humas benar-benar humas.
"Karena saya sering dengar dari kawan-kawan wartawa bahwa humas tidak cepat merespon. Tak hanya humas Jubir Rektor juga harus cepat merespon terhadap isu-isu yang tengah berkembang di tengah masyarakat. Contohnya seperti kasus korupsi di Unila kemarin," sarannya.
Menurutnya, jangan sampai pemberitaan yang menyeret mantan rektor unila kemarin justru menyudutkan unila sendiri.
"Menyudutkan ini bukan dari wartawannya tapi karena pihak kampus yang sulit di konfirmasi," ungkapnya.
Namun jelasnya, meski ada badai yang menghempas Unila kemarin, ia tetap bangga menjadi alumni Unila.
"Jujur saya sampai sekarang masih bangga menjadi alumni Unila. Semoga Unila bisa terus berkembang dan mengembalikan kepercayaan masyarakat," ucapnya.
Dalam acara tersebut, hadir juga pimpinan redaksi serta CEO dari media yang ada di Lampung. (*)
Berita Lainnya
-
DLH Lampung Sebut 7 Kab/Kota yang Disanksi KLH Terkait TPA Mulai Lakukan Perbaikan
Rabu, 20 Agustus 2025 -
Anggarkan Rp 1,5 Miliar, Pemkot Bakal Bangun Balai Latihan Kerja di Bekas Gedung SDN 2 Sumur Putri
Rabu, 20 Agustus 2025 -
17 Calon Direksi BUMD Pemprov Lampung Lolos Uji Kelayakan dan Kepatutan, Ini Tahap Selanjutnya
Rabu, 20 Agustus 2025 -
Pengamat: Kurikulum Sekolah Rakyat Tak Masalah, Asal Didukung Guru Berkualitas
Rabu, 20 Agustus 2025