• Kamis, 28 November 2024

Pringsewu Kabupaten Pertama di Sumatera Predikat ODF

Senin, 27 Februari 2023 - 13.27 WIB
131

Pj Bupati Adi Erlansyah saat meresmikan DAK Infrastruktur Bidang Sanitasi, Senin (27/2/2023). Foto: Manalu/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Kabupaten Pringsewu merupakan kabupaten pertama di Pulau Sumatera yang telah berstatus terbebas dari praktek buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) yang dideklarasikan pada tahun 2017 silam.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PUPR Pringsewu Imam Santiko saat  Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah meresmikan DAK infrastruktur bidang sanitasi Pembangunan TPS 3R Spaldt dan Spalds tahun 2022, di Pekon Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu, Senin (27/2/23).

Menurut Imam, Dinas PUPR melalui Bidang Cipta Karya sampai dengan tahun 2022 telah membangun 73 unit yang terdiri dari Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat  (SPALDT) dan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALDS) yang tersebar di seluruh kecamatan dengan total mencapai 3977 sambungan rumah.

Di tahun 2022, PUPR telah membangun SPALDS di Pekon Rejosari 7 unit  melayani 70 sambungan rumah, Pekon Ambarawa 7 unit  melayani 70 sambungan rumah, 

"Untuk SPALDT di Pekon Gemah Ripah 1 unit melayani 55 rumah, Pekon Sidodadi 1 unit melayani 53, Pekon Totokarto 1 unit melayani 52 sambung rumah," kata Imam Santiko.

Sedangkan untuk mengatasi masalah persampahan Dinas PUPR di tahun 2022 membangun Tempat Pengolahan Sampai Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di 4 Pekon yakni di Pekon Rejosari melayani 254 KK, Pekon Fajar Agung Barat melayani 298 KK, Pekon Ambarawa Barat melayani 200 KK serta  di Pekon Waringinsari Timur melayani 220 KK.

Tujuan dilaksanakan DAK Bidang Sanitasi oleh pemerintah daerah untuk menekan stunting sebab sanitasi yang buruk dapat menimbulkan penyakit infeksi pada balita seperti diare.

Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan, dari hasil penelitian terbukti semakin besar pemahaman higenis semakin kecil timbul penyakit yang ditularkan lewat media air dan tanah. 

"Saya berharap bangunan TPS3R agar bisa dipergunakan dengan baik sehingga bisa bermanfaat bagi lingkungan dan bermanfaat untuk ekonomi masyarakat," kata Adi Erlansyah.

Pj juga berpesan kepada kepala pekon dan lurah yang telah mendapat DAK baik itu SPALDT, SPALDS dan TPS3R agar dikelola dengan baik dan berkelanjutan. 

"Membangun itu mudah yang sulit merawat dan memanfaatkan oleh karena itu saya harap ada kreativitas dari bapak ibu sekalian," tandasnya.(*)


Editor :