Kupastuntas.co, Lampung Barat - Masyarakat di Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengeluhkan tumpukan sampah yang tidak kunjung diangkut oleh petugas kebersihan, hingga mengganggu dan menimbulkan bau tidak sedap.

Dari pantauan kupastuntas.co di beberapa titik lokasi, terdapat tumpukan sampah yang dibiarkan menggunung, bahkan ada yang sengaja digantung di plang jalan karena dikhawatirkan akan diacak-acak hewan liar yang hendak mencari makan di sekitaran tempat sampah.

Salah satu warga, Ria warga Kelurahan Way Mengaku mengaku, sudah beberapa hari ini sampah yang ada di kediaman mereka tidak kunjung diangkut oleh petugas kebersihan, padahal setiap bulan mereka selalu membayar iuran langganan petugas kebersihan.

"Padahal setiap bulan kita enggak pernah telat bayar iuran kebersihan ke petugas," kata Ria, saat dimintai keterangan, Kamis (23/02/2023).

Ria pun berharap agar petugas dari Dinas terkait segera mengangkut sampah-sampah yang sudah menumpuk, sehingga masyarakat tidak lagi merasa terganggu dengan aroma tidak sedap yang ditimbulkan terlebih tumpukan sampah itu berada di sepanjang ruas jalan protokol.

Lingga, warga lain di lingkungan Pantau, Kelurahan Pasar Liwa juga mengakui hal yang sama, bahkan ia mengaku sampah yang ada tidak pernah diangkut selama dua minggu terakhir, padahal sebelumnya selalu rutin ada petugas yang mengangkut tumpukan sampah.

"Warga juga bingung kenapa enggak diangkut, karena biasanya kan beberapa hari sekali pasti rutin diangkut," kata Lingga.

Dirinya pun berharap agar petugas kebersihan dari Dinas terkait segera turun ke lokasi dan mengangkut semua sampah yang sudah menumpuk.

Sementara itu, Rudi, salah satu petugas kebersihan yang setiap harinya mengangkut sampah di wilayah Kecamatan Balik Bukit mengatakan, alasan pihaknya tidak bekerja yaitu karena tidak adanya operasional khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk armada pengangkut sampah.

"Gaji juga belum keluar, tetapi kalau untuk operasional ada kami tetap bekerja, karena kalau menggunakan bentor tetapi kontainernya enggak jalan tetap saja numpuk sampahnya," kata Rudi, saat dikonfirmasi di kediamannya

Namun ia juga tidak menampik bahwa untuk gaji sejak bulan Januari 2023 memang belum turun, namun dirinya mengatakan bahwa hal tersebut bukan menjadi alasan utama pihaknya tidak bekerja sebab dalam sepuluh hari terakhir operasional BBM untuk armada pengangkut sampah tersebut memang belum turun.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat, M Henry Faisal, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Ardiyansah Fikri menyampaikan, terkait dengan gaji yang belum dibayarkan pihaknya mengaku saat ini sedang dalam proses penataan anggaran terkait Peraturan Menteri Keuangan no 212 tahun 2023.

"Artinya anggaran bukan sudah keluar tapi kita tahan bukan tetapi masih dalam penataan anggaran, kita juga dari awal tahun sudah mengupayakan secara maksimal agar sampah-sampah yang ada tetap kita angkut, tetapi memang beberapa waktu terakhir kita terkendala untuk operasional kendaraan," kata Fikri

Berdasarkan peraturan PMK 212 tersebut untuk honor petugas kebersihan bukan lagi masuk dalam program rutin tetapi masuk dalam kegiatan sehingga belum dapat di cairkan masih menunggu persetujuan dan hingga saat ini belum bisa di pastikan apakah akan keluar bulan ini atau tidak.

"Tetapi informasi yang kita dapat mudah-mudahan pada awal bulan tiga termasuk untuk operasional BBM armada pengangkut sampah dan petugas juga masuk dalam program kegiatan karena meskipun ada armada nya kalau tidak ada BBM kan tidak bisa jalan tetapi saat ini memang terus kita upayakan," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : Detik-detik Satpol PP dan Damkar Lambar Sidak Kantor OPD Terkait ASN Langgar Perda KTR