Gawat! Jalan Provinsi di Tanggamus Terancam Putus Akibat Longsor

Badan jalan yang longsor di Tanjakan Gayau, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Tanggamus - Ruas jalan provinsi Sukamara-Simpang Kuripan-Putihdoh di tanjakan
Gayau, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, terancam putus akibat longsor.
Pantauan
di lapangan, Rabu (22/2/2023), posisi jalan langsor akibat hujan deras yang
mengguyur kawasan tersebut beberapa hari terakhir jika dari Bulok berada
sebelah kiri bibir jurang yang menikung cukup tajam. Longsor tersebut sudah
memakan hampir separuh badan jalan.
Kondisi
ini membuat arus kendaraan dari Bulok menuju Kecamatan Limau dan Cukuhbalak
atau sebaliknya menggunakan sistem buka tutup. Bahkan jika tidak segera
ditangani, jalan utama yang menjadi urat nadi kendaraan yang melintas, terancam
putus total.
Turap
jalan yang longsor sepanjang lebih kurang 50 meter tersebut terletak pada
tanjakan tertinggi di area tanjakan Gayau, tepatnya sebelum memasuki eks
pemancar TVRI.
Saat ini
di lokasi longsor hanya terpasang garis polisi, sebagai penanda bagi kendaraan
yang lewat agar berhati-hati, terutama saat malam hari.
"Jika
amblas semakin parah dan Jalan putus tidak ada jalan alternatif untuk melintas
di kawasan ini. Karena di sisi kiri merupakan jurang yang sangat dalam dan
sebelah kanan perbukitan jika dari arah Bulok," kata Arif (37), seorang
pengendara.
Arif
menambahkan, separuh badan jalan yang tidak longsor juga kondisinya sangat mengkhawatirkan, dimana terdapat retakan-retakan akibat
terjadi pergeseran tanah.
"Ruas
jalan ini adalah akses utama menghubungkan Kecamatan Limau dan Cukuhbalak
dengan 'dunia luar'seperti Bulok, Pringsewu dan Bandar Lampung," katanya.
Iwan,
salah seorang pengemudi travel menuturkan, jika ruas jalan provinsi
Sukamara-Simpang Kuripan-Putihdoh ini putus, maka masyarakat akan dirugikan
oleh waktu dan ongkos.
Karena
jika jalan alternatif harus melalui ruas Pasar Simpang-Simpang Kuripan, yaitu
di Kecamatan Kotaagung Timur yang lebih lama hingga 1,5 jam.
"Kalau
lewat jalan pesisir (Pasar Simpang-Simpang Kuripan), sangat jauh,"
ungkapnya.
Taisir,
warga Kecamatan Cukuhbalak mengungkapkan, jika ruas Sukamara-Simpang
Kuripan-Putihdoh ini putus, maka
berdampak pada distribusi dan pemasaran hasil bumi dan laut dari Limau dan
Cukuhbalak.
"Hal
ini juga menghambat dan memutus pasokan kebutuhan pokok ke Limau dan Cukuhbalak.
Kerugiannya sangat besar," kata dia.
Untuk itu
baik Arif, Iwan dan Taisir berharap agar
Dinas PUPR Provinsi Lampung bergerak cepat memperbaiki badan jalan yang longsor
untuk menghindari kerusakan lebih parah.
"Harus
dilakukan tanggap darurat, karena ini
menyangkut ribuan jiwa di Limau dan Cukuhbalak," ucap Taisir. (*)
Berita Lainnya
-
Kasus Dugaan Korupsi Perjas DPRD Tanggamus, Kejati Periksa Sekwan Hingga Pihak Travel
Rabu, 12 Maret 2025 -
Dilaporkan Hilang, Nelayan Ditemukan Meninggal di Laut Cukuhbalak Tanggamus
Rabu, 12 Maret 2025 -
Bupati Tanggamus Sidak Sejumlah OPD, Pastikan Pegawai Disiplin
Selasa, 11 Maret 2025 -
Kepala Balai Besar TNBBS di Kotaagung Diduga Lakukan Tindakan Asusila ke Pegawainya, Suami Korban Tuntut Permintaan Maaf
Senin, 10 Maret 2025