Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Lampung (Unila), Rudy, S.H., LL.M., LL.D., berharap kepada para mahasiswa dapat terinspirasi kesuksesan tokoh-tokoh yang berasal dari Provinsi Lampung, salah satunya sosok Erick Thohir.

Hal itu disampaikan Rudy pada acara bedah buku (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Selasa (22/02/2023).

"Erick Thohir juga merupakan putra daerah Lampung, sehingga Unila menjadi tempat yang tepat melihat kesuksesan dan ketidak suksesan bapak Erick Thohir," kata Rudy, saat memberikan keterangan.

"Kalau adik-adik membaca pada halaman 13 buku Kisah Sukses Erick Thohir, dijelaskan bagaimna Ercik Thohir yang biasa dihina dan disepelekan. Hal itu yang bisa saya simpulkan dari buku tersebut," tambahnya.

Ia menuturkan, Unila merasa bangga dan terhormat menjadi salah satu Kota Kunjungan Bedah buku yang hanya ada di 9 Provinsi, dan Unila menjadi Kota Ketiga.

"Buku tersebut dapat menjadi pelajaran dan motivasi bagi para mahasiswa agar tidak mudah menyerah dalam menjalani berbagai kesulitan," terangnya.

Sementara Abdullah Sammy, penulis buku kisah sukses Erick Thohir mengatakan, alasan penggunaan kata (Bukan) disertai dengan tanda kurung tersebut diartikan bahwa kesuksesan diawali dengan kegagalan.

"Kita tahu bahwa tanda baca kurung dalam prinsip matematika selalu didahulukan, sehingga maknanya adalah kesuksesan itu diawali dengan berbagai kegagalan," ujar Abdullah Sammy.

Ia mengungkapkan, bagian favorit dalam buku tersebut ada di dalam bab 29 halaman 108 bagian ayah Erick Thohir, di dalamnya penuh dengan emosi yang mendalam bagi para pembaca.

"Saat wawancara dengan pak Erick Thohir tentang ayahnya, ia terlihat berkaca-kaca, dimana Erick banyak belajar kepemimpinan dan berbagai hal dalam kehidupanya. Ayah mengajarkan tentang kedisiplinan kepada Erick," jelasnya.

Hal yang dapat dipelajari dari sosok Erick Thohir adalah pada awal mulanya berkeinginan menjadi seorang atlet basket, namun dikarenakan postur tubuh yang pendek menyebabkan mimpinya harus kandas.

"Meskipun demikian, Erick memutuskan untuk tetap berkontribusi pada olahraga dengan cara yang lain, khususnya melalui dunia usaha, hal itu terbukti dengan kepemilikan club basket. Menggabungkan antara hobi dan hal yang dia bisa," ungkapnya.

Menurut Abdullah Sammy, sosok Erick Thohir adalah sosok yang tidak terjebak dalam zona nyaman, selalu berusaha mengambil tantangan-tantang yang ada didepanya.

"Saya teringat suatu teori yang disampaikan oleh seorang Rektor, bahwa siklus kehidupan itu selalu berubah dari kesulitan berlanjut ke menciptakan dan menghasilkan sesuatu. Hal itulah yang saya lihat dari sosok Erick Thohir tidak menolak amanah yang diberikan kepadanya," tutupnya.

Bedah Buku Erick Thohir dimoderatori Tascha Liudmila dengan menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Abdullah Sammy selaku penulis buku (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir, Fritz E. Simandjuntak selaku pemerhati olahraga, dan Eko Yuli Irawan selaku atlet angkat besi.

Kegiatan yang diikuti lebih dari 700 mahasiswa Unila ini juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si., Direktur Pascasarjana Unila, para dekan, Ketua LPPM, Ketua LP3M, Ketua SPI dan para kepala biro di lingkungan kampus. (*)

Video KUPAS TV : Volume Ekspor Daging Rajungan Asal Lampung Capai 1.019 Ton Senilai Rp 418 Miliar