Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Lampung mencatat ada sekitar 3.000 Calon Jamaah Haji (CHJ) yang sudah melakukan pelunasan pada tahun 2020 dan akan menjadi prioritas keberangkatan pada musim haji tahun 2023.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo menjelaskan, 3.000 CHJ yang sudah melakukan pelunasan tersebut merupakan calon jamaah yang gagal berangkat ke tanah suci karena adanya pandemi Covid-19.

"Untuk yang lunas tunda tahun 2020 itu ada sekitar 3.000 an jemaah mereka sudah melunasi Rp38 juta dan ini tidak lagi ada penambahan. Sedangkan lunas tunda tahun 2022 itu ada 1.000 an jamaah dan harus menambah sekitar Rp9,4 juta," kata Puji saat dimintai keterangan, Selasa (21/2/2023).

Sementara itu Kabid Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra mengatakan, sampai saat ini belum ada CHJ asal Lampung yang melakukan pengunduran diri usai adanya kenaikan biaya haji.

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada calon jamaah haji asal Lampung yang melakukan pengunduran diri usai adanya keputusan kenaikan biaya. Semoga kedepan nya juga tidak ada jadi semua bisa berangkat ke tanah suci," kata Ansori.

Menurutnya, jika nanti ada CJH yang mengundurkan diri atau tidak melakukan pelunasan maka otomasi posisinya akan digantikan oleh jamaah cadangan yang berdasarkan pada nomor urut porsi. 

Ansori mengatakan, estimasi kuota haji Lampung pada tahun 2023 sebanyak 7.140 jamaah. Terdiri dari  jamaah lunas tunda 3.327 orang, jamaah berdasarkan urut porsi 3.305 orang, jamaah lansia 353 orang, petugas haji daerah 54 orang, pembimbing KBIHU 11 orang dan dan petugas kloter 90 orang.

"Untuk kapan batas waktu pelunasan nya sendiri kami masih menunggu surat Keputusan Menteri Agama (KMA) sembari kami melakukan sosialisasi terkait dengan kenaikan BPIH ini. Kami juga minta calon jamaah untuk mulai melakukan persiapan," jelasnya. (*)