• Sabtu, 04 Januari 2025

Dua Bulan Berjalan, Dinkes Temukan 3 Kasus DBD di Lambar

Senin, 20 Februari 2023 - 15.02 WIB
153

Ilustrasi Demam Berdarah Dengeu.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat ada sebanyak tiga kasus demam berdarah dangue yang muncul di Bumi Beguai Jejama Sai Betik terhitung sejak Januari hingga 20 Februari 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat Widyatmoko Kurniawan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Ira Permatasari mengatakan, temuan tiga kasus tersebut tersebar di tiga Kecamatan yaitu Batu Brak, Bandar Negeri Suoh dan Balik Bukit.

Ira mengatakan, ketiganya telah mendapat perawatan di masing-masing Puskesmas yang ada di Kecamatan setempat. 

"Ketiganya sudah mendapatkan penanganan dari masing-masing puskesmas dan saat ini sudah pulang ke rumah masing-masing," kata Ira saat di konfirmasi Kupas Tuntas, Senin (20/02/2023).

Dalam mencegah dan mengantisipasi adanya lonjakan kasus, pihaknya saat ini fokus pada penanganan untuk memberantas sarang nyamuk serta gencar melakukan sosialisasi tentang penerapan hidup bersih dan sehat di tengah-tengah masyarakat hal tersebut dinilai bisa mengantisipasi adanya lonjakan kasus.

"Karena tidak bisa di pungkiri bahwa penyebab utama keberadaan nyamuk penyebab DBD adalah lingkungan yang kurang bersih, sehingga penerapan pola hidup sehat sangat penting dilakukan khususnya di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," ujarnya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan menguras dan menyikat tempat penampungan air dengan rutin, menutup rapat penampungan air, serta memanfaatkan limbah barang bekas yang bisa bernilai ekonomis sehingga upaya-upaya tersebut harus gencar dilakukan.

"Terlebih pada musim hujan saat ini masyarakat harus terus gencar menerapkan pola hidup sehat jangan sampai ada genangan air apa lagi di wilayah pemukiman yang padat penduduk, karena genangan air biasanya terbetuk di talang air, ban bekas, kaleng atau botol bekas, pelepah daun, hingga lubang pohon yang menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak," tutur Ira.

Ira pun mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati serta harus pandai melihat ciri-ciri gejala DBD, sehingga apabila sudah merasakan gejala yang di maksud agar segera melakukan pemeriksaan ke pusat kesehatan di masing-masing Kecamatan. (*)

Editor :