• Sabtu, 05 Juli 2025

Kekosongan Kepala Terminal Hingga Sterilisasi Pelabuhan Bakauheni Disoal Mayarakat

Jumat, 17 Februari 2023 - 16.12 WIB
121

Perwakilan warga saat menyampaikan pertanyaan dan usulan terkait kekosongan kepala terminal hingga sterilisasi Pelabuhan Bakauheni, di areal terminal pelabuhan, Jumat (17/2/2023). Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sejumlah elemen masyarakat persoalkan kekosongan kepala terminal hingga sterilisasi area Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Hal itu terungkap dalam acara Jumat Curhat yang digelar Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) Bakauheni di areal terminal pelabuhan, Jumat (17/2/2023).

Tampak hadir, Kepala KSKP Bakauheni AKP Ridho Rafika, Asisten Manager Port Trafic Control Zulkifli, Asisten Manager Penyeberangan Aksan Muhtar, Humas ASDP Cabang Bakauheni Saifulail Maslul Harahap dan perwakilan pengurus travel, jasa penyeberangan, pengurus bus, ojek hingga kuli panggul dan pedagang kantin.

Pertama-tama, pengurus jasa penyeberangan truk bernama Munasib mengusulkan kartu akses untuk masuk ke area pelabuhan.

"Kami sebagai perwakilan jasa peyeberangan, disini kami sangat perlu adanya akses masuk pelabuhan. Data sudah kami serahkan kepada pihak ASDP, akan tetapi sampai saat ini akses masuk kami belum dapat digunakan," ujar Munasib.

Menanggapi usulan itu, Humas ASDP Cabang Bakauheni, Saifulail Maslul Harahap, mengaku sudah pernah mendengar hal itu dan telah lakukan pendataan ulang terkait akses masuk ke pelabuhan.

"Saat ini ada aturan tentang penerapan sterilisasi pelabuhan. Ini masih kita sosialisikan dan ada sanksi dari Dinas Perhubungan terkait tidak dilakukan atau diterapkan sterilisasi. Terkait permasalahan ini, pasti ada kebijakan dan solusi. Ini akan kami tampung dan kami koordinasikan serta kami kaji ulang," ungkap Saiful, sapaan akrabnya.

Selanjutnya, Ahmad Yani perwakilan dari DAMRI, menyampaikan usulan terkait belum tersedianya ruang tunggu yang nyaman dan hal itu dikeluhkan oleh penumpang.

"Sebenarnya, tata kelola di areal terminal itu seperti apa? sedangkan kepala terminal ini tidak ada. Bahkan, seragam yang kami pakai hanya formalitas tidak ada yang mengatur, fungsi jalur sudah tidak berjalan. Jadi, saya minta agar pihak ASDP membenahi terminal dan agar kepala terminal di aktifkan kembali. Kita berharap, di tahun 2023 ini Pelabuhan Bakauheni khususnya terminal bisa dinilai aman dan nyaman oleh penguna jasa bus," cetus Ahmad Yani.

Saiful kemudian menjawab, pihaknya telah berupaya dan berkordinasi dengan instansi terkait kekosongan kepala terminal.

"Kami pihak ASDP tidak memiliki kewenangan atas peraturan terminal, ASDP di sini hanya merawat. Dan, untuk penunjukan kepala terminal sudah ada Dinas Perhubungan. Mudah-mudahan, sebelum operasi ketupat ini sudah ada jawaban dan penunjukan kepala terminal," terangnya.

Lalu, seorang pedagang kantin terminal bernama Rohin mengutarakan, permasalahan yang masih terlihat di pelabuhan ini adalah keamanan dan kenyamanan.

"Saran kami, agar kesemrawutan khususnya di terminal di pantau dan di tertibkan demi kenyamanan dan keamanan kita semua," singkatnya.

Saiful lantas berujar, dibutuhkan komitmen dan dukungan dari semua orang terkait kebijakan serta pemberlakuan aturan yang diterapkan oleh ASDP.

"Semoga, harapan dari bapak-bapak semua dapat tercapai. Mohon dukungan dan doanya, agar dapat terlaksana dengan baik," tandas Saiful.

Kepala KSKP Bakauheni, AKP Ridho Rafika menjelaskan, menjaga situasi Kamtibmas membutuhkan sinergitas dari segenap pihak yang ada supaya kegiatan di wilayah Pelabuhan Bakauheni bisa berjalan dengan aman dan nyaman.

"Kami akan memantau dan melakukan patroli pada jam rawan, dan kita bersama harus bisa menjaga keamanan dan kenyamanan serta kelancaran," kata Ridho.

Melalui Jumat Curhat, seluruh pemangku kepentingan bisa mencurahkan berbagai permasalahan untuk dibicarakan dan mencari solusi bersama-sama.

"Keluh kesah bapak-bapak, bisa disampaikan kepada kami. Dan, kami sangat membuka masukan dari bapak dan ibu sekalian," pungkas Kapolsek. (*)


Video KUPAS TV : Pemprov Lampung Buka Rumah Kurasi Kopi