Gelontorkan Rp23 Miliar, Pemkot Prioritaskan Pembangunan JUT di Metro Selatan
Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menggelontorkan
anggaran sebesar Rp 23 Miliar untuk pembangunan infrastruktur yang
diprioritaskan pada perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) di Kecamatan Metro
Selatan.
Hal itu diutarakan Walikota Metro, Wahdi saat sesi wawancara
bersama awak media usai membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang) di Kecamatan Metro Selatan, Kamis (16/2/2023).
Wahdi menyebutkan, terdapat peningkatan anggaran sebesar Rp
6 Miliar dibandingkan sebelumnya yang hanya senilai Rp17 Miliar.
"Metro Selatan ada peningkatan untuk alokasi anggaran,
dari Rp 17 Miliar menjadi Rp 23 Miliar. Tentu itu dibagi semuanya untuk
pembangunan keseluruhan, saya tekankan sekali lagi karena di sini lahan paling
luas. 857,5 hektar ada di sini loh, di Metro Selatan," kata Wahdi.
Ia juga menerangkan, nilai anggaran yang disajikan untuk
Kecamatan Metro Selatan nyaris sama dengan yang dianggarkan untuk Kecamatan
Metro Utara.
"Digelontorkan ke Metro Selatan hampir sama dengan yang
ke Metro Utara, tapi kenaikannya lebih banyak sini. Kalau yang di Metro Utara,
dengan ABT sebelumnya Rp 19 Miliar, kalau disini 17 Miliar. Naiknya di Metro
Selatan sekitar Rp 6 miliar, lah banyak infrastruktur kan," ujarnya.
Ia menekankan, anggaran puluhan Miliar yang digelontorkan
tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan memprioritaskan pembangunan
peningkatan JUT.
"Kita kan konsentrasi memang di infrastruktur jalan,
orang memang benar-benar cinta Metro ya seharusnya membangun dengan kualitas.
Hanya Saya pesankan, tolong peningkatan jalan itu tidak lupa dari jalan usaha
tani. Dari sekian luasan wilayah, maka harus diperhatikan jalan usaha tani dan
sebagainya," tegasnya.
Camat Metro Selatan, Fajar Riatama juga menjelaskan bahwa
pihaknya telah menerima arahan dari Walikota untuk memprioritaskan pembangunan
di sektor pertanian.
"Tadi arahan pak Walikota prioritas-prioritasnya hanya
berkaitan dengan pertanian. Mungkin tidak bisa langsung semua, tapi insyaallah
bertahap, perbaikan jalannya berkelanjutan," ungkapnya.
Fajar menyebut, setiap kelurahan di Metro Selatan akan
menerima pembangunan JUT. Tak hanya itu, perbaikan jalan, pengairan hingga
penerangan juga menjadi prioritas.
"Insyaallah setiap Kelurahan pasti ada pembangunan
jalan usaha tani. Selain jalan, drainase, talud, dan bronjongan juga jadi fokus
utama pembangunan di tahun 2023 ini. Insyaallah tahun 2024 nanti akan ditambah
yang lebih baik," bebernya.
"Soal penerangan lampu jalan, di hari Jum'at lalu saya
sudah kirimkan surat kepada Lurah -lurah untuk memerintahkan pamong-pamong,
untuk mendata mana saja lampu jalan yang mati. Saya sudah berkoordinasi dengan
Kadis Perhubungan, saat data sudah ada nanti saya langsung serahkan ke Kadis
Perhubungan untuk ditindaklanjuti," sambungnya.
Lalu soal keberadaan tiang penerangan jalan yang dinilai
masih minim, Camat berjanji akan berkoordinasi dengan PLN terkait teknis
pengadaan tiang lampu.
"Kemudian soal tiang lampu penerangan jalan, kemarin
sudah ada beberapa warga yang mengeluhkan hal itu jadi langkah saya kemarin
ingin berkoordinasi dengan pihak PLN, semoga saja nanti PLN bisa menurunkan
dana CSR atau yang lainnya," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Metro Resmi Buka Seleksi Penerimaan PPPK, Ini Formasinya
Rabu, 02 Oktober 2024 -
Pjs Walikota Metro Minta Pegawai Copot Banner Paslon di Area Pemerintah
Selasa, 01 Oktober 2024 -
Polisi Tangkap Juru Parkir Asal Lampung Selatan Kasus Pencurian Motor di Metro
Senin, 30 September 2024 -
CV Andyka Cipta Pratama Bantah Tudingan Korupsi Proyek Drainase Jalan Raya Stadion di Metro Timur
Rabu, 25 September 2024