• Rabu, 02 Oktober 2024

Lupa Matikan Kompor, Satu Unit Rumah di Rusunawa Metro Terbakar

Rabu, 15 Februari 2023 - 12.52 WIB
1.7k

Petugas pemadam kebakaran saat berjibaku memadamkan api di Lantai 4 Gedung B Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Satu unit rumah yang terdapat di Lantai 4 Gedung B Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur terbakar. Kebakaran diduga disebabkan oleh api kompor gas yang tidak dimatikan saat penghuninya meninggalkan rumah.

Dari pantauan Kupastuntas.co, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (15/2/2023) sekitar pukul 10.10 WIB. Rumah susun nomor 12 yang dihuni Keluarga Harianto (45) tersebut nyaris ludes terbakar.

Saat insiden terjadi, rumah dalam keadaan kosong. Api melalap bagian dapur hingga menuju ruang toilet dalam rusun tersebut. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Api berhasil dipadamkan 15 menit setelah belasan personil Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol-PP Kota Metro berjibaku menjinakkan api.

Saat diwawancarai Kupastuntas.co, Harianto mengakui kelalaian yang lupa mematikan kompor gas saat hendak meninggalkan rumah untuk bekerja mencari rongsokan.

"Itu penyebabnya karena kompornya meledak, saya lupa kayaknya matikan kompor. Saya memang menghidupkan kompor itu untuk masak air. Yang kebakar itu ya kompor gas, ruangan alat-alat dapur itu kulkas dan lainnya. Saya pasrah saja Pak," kata dia.

Ia juga mengungkapkan, saat peristiwa terjadi, tidak terdapat satupun penghuni dalam rumah yang disewakan. Ia baru mengetahui huniannya terbakar dari rekannya di wilayah Simpang Kampus.

"Pas kebakaran itu rumah itu lagi kosong Saya lagi cari rongsokan, anak saya sekolah, istri saya lagi kerja jadi pembantu rumah tangga, kalau istri saya dua minggu sekali pulangnya," ujarnya.

"Saya tahunya rumah saya kebakaran itu dari teman saya, pas saya lagi cari rongsokan di daerah Simpang kampus itu kawan saya ngasih tahu," imbuhnya.

Kepala Satpol-PP Kota Metro, Jose Sarmento mengungkapkan, informasi kebakaran disalah satu hunian rusunawa itu diketahuinya dari laporan warga.

"Jadi kita tadi mendapat laporan dari masyarakat dan juga pengurus di Rusunawa, jadi kita langsung menerjunkan personil. Kita langsung turun ke lokasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sampai waktu sekitar 15 menit kami langsung memadamkan api yang ada di Rusun ini," bebernya.

Sebanyak dua armada Damkar dan 13 personil pemadam diterjunkan untuk memadamkan api agar tidak merambat ke hunian lainnya.

"Kita menerjunkan dua Armada dengan 13 personil damkar untuk melaksanakan pemadaman kebakaran. Setelah kami cek kebakaran itu disebabkan oleh kompor di dapur," ucapnya.

"Setelah kami konfirmasi kepada pemiliknya yang baru saja datang, kompor itu dihidupkan dan lupa dimatikan saat para penghuninya meninggalkan kamar itu. Dari pengakuan pemilik tempatnya itu dia lupa mematikan kompor itu saat sedang memasak air. Beruntungnya memang belum sempat merambat dan kebakaran hanya terjadi di ruangan satu itu kemudian dapur," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Metro, Farida yang juga langsung terjun ke lokasi kebakaran mengungkapkan bahwa insiden itu disebabkan oleh kelalaian penghuni rusun

"Kami menilai salah satunya ini merupakan kelalaian ya, dari penghuni rusunawa ini. Jadi memang perlu adanya edukasi terhadap penghuni-penghuni yang ada di rusunawa ini agar peduli terhadap lingkungannya," jelasnya.

"Mereka harusnya menjaga hunian yang mereka tempati agar lebih tertib dan aman. Kalau keluar harus dilihat dulu, dicek dulu jadi tidak sembarangan keluar-keluar begitu saja. Jadi dia benar-benar bertanggung jawab terhadap hunian itu," sambungnya.

Dirinya juga mengungkapkan, terdapat 198 hunian di dua gedung rusun yang diisi oleh 110 Kepala Keluarga. Sementara terkait dengan tindak lanjut atas insiden kebakaran tersebut, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap penyebab kebakaran.

"Rusunawa ini memiliki 198 kamar, yang menghuni ada sekitar 110 kepala keluarga. Setelah kebakaran ini kita akan melakukan evaluasi dan pengkajian ulang, tentunya perlu edukasi yang jelas. Untuk perbaikan dan kerugian nanti akan difasilitasi oleh BPBD, mungkin sepertinya akan ada bantuan," tandasnya.

Diketahui, insiden kebakaran yang terjadi di satu hunian rusunawa itu merupakan kali pertama terjadi. Petugas memperkirakan, kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 10 Juta. (*)