Bolos Sekolah, Lima Pelajar di Metro Terjaring Razia Satpol-PP Sedang Merokok di Warung
Kupastuntas.co, Metro - Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol-PP) Kota Metro menjaring lima orang pelajar yang kedapatan membolos
sekolah. Kelimanya dibawa petugas saat sedang asyik kongkow-kongkow di sebuah
warung yang terdapat di Jalan Kakak Tua, Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan
Metro Pusat, Senin (13/2/2023).
Kepala Satpol-PP Kota Metro, Jose Sarmento menjelaskan,
kelima pelajar yang terjaring razia tersebut merupakan siswa SMP dan SMK yang
menempuh pendidikan di bumi Sai Wawai.
"Jadi yang kita amankan ada empat pelajar SMP dan satu
pelajar SMK. Mereka merupakan warga Metro dan bersekolah di Metro," kata
dia saat dikonfirmasi Kupastuntas.co.
Usai digiring ke kantor Satpol-PP, petugas langsung
melakukan pendataan dan pembinaan terhadap para pelajar yang membolos tersebut.
"Jadi setelah kami lakukan pembinaan, kami hubungi
gurunya dan gurunya langsung menghubungi para orang tua dari pelajar yang bolos
ini," ungkapnya.
Jose menjelaskan, razia pelajar bolos tersebut telah rutin
digelar Satpol-PP. Pihaknya kerap mendapat laporan dari masyarakat yang resah
dengan keberadaan para pelajar bolos sekolah.
"Jadi razia ini berdasarkan informasi dari masyarakat
tentang banyaknya pelajar yang membolos di tempat-tempat nongkrong dan
warung-warung, sehingga kami lakukan razia dan para pelajar ini kami bawa ke
Kantor Satpol-PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan," jelasnya.
Para pelajar tersebut kedapatan sedang asyik berbincang
dengan teman sejawatnya sambil menghisap rokok.
"Saat ditemukan, para pelajar ini masih nongkrong
sedang merokok dan berbincang-bincang sama teman-temannya. Dan mereka ini
membolos semua, saat jam pelajaran berlangsung sekitar jam 9 pagi,"
bebernya.
"Alasan pelajar ini juga macam-macam, ada yang
beralasan sudah malas mau sekolah ada yang beralasan sudah terlambat berangkat
sekolah, pokoknya alasannya macam-macam," sambungnya.
Kepada petugas, para wali murid mengaku tidak mengetahui
buah hatinya membolos sekolah. Mereka bahkan setiap pagi mengantarkan sang anak
ke sekolahnya.
"Dari keterangan wali murid, mereka mengantarkan
anaknya sampai ke sekolah. Orang tua juga kaget setelah sampai sekolah anaknya
bukannya belajar malah membolos. Tadi sudah dilakukan pembinaan juga oleh orang
tua siswa, guru, dan dari dinas pendidikan terhadap para pelajar yang membolos
itu," terangnya.
Kasat Pol-PP tersebut juga mengungkapkan bahwa trend pelajar
bolos sekolah di Metro telah mengalami penurunan. Ia menyebut bahwa yang
menjadi indikator ialah hasil razia pelajar bolos semakin berkurang.
"Untuk saat ini memang adanya tren penurunan pelajar
yang membolos sekolah dibandingkan yang sebelum-sebelumnya. Biasanya kami saat
melakukan razia itu kami amankan lebih dari 40 pelajar, tapi beberapa minggu
terakhir ini setiap kami operasi kami temukan paling banyak 10 pelajar yang
membolos," paparnya.
"Dan razia hari ini kami dapati 4 orang pelajar SMP dan
1 pelajar SMK. Mereka yang jelas sekolah di Metro untuk nama tempat sekolahnya
kami tidak bisa sebutkan," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, salah seorang Wali siswa
menyampaikan apresiasinya atas kinerja petugas Satpol-PP. Ia berharap, tingkat
kedisiplinan para pelajar dapat meningkat seiring dengan razia pelajar bolos
yang setiap hari digelar petugas.
"Kami orang tua berterimakasih kepada SatPol-PP Kota
Metro yang intens melakukan kegiatan razia, karena kami tahunya anak kami
berangkat ke sekolah. Ini menjadi pembelajaran bagi anak-anak kami agar
kedepannya lebih disiplin," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Metro Resmi Buka Seleksi Penerimaan PPPK, Ini Formasinya
Rabu, 02 Oktober 2024 -
Pjs Walikota Metro Minta Pegawai Copot Banner Paslon di Area Pemerintah
Selasa, 01 Oktober 2024 -
Polisi Tangkap Juru Parkir Asal Lampung Selatan Kasus Pencurian Motor di Metro
Senin, 30 September 2024 -
CV Andyka Cipta Pratama Bantah Tudingan Korupsi Proyek Drainase Jalan Raya Stadion di Metro Timur
Rabu, 25 September 2024