• Sabtu, 05 Juli 2025

Usai Ditangkap Densus 88, Rumah Terduga Teroris di Lamsel Lengang

Rabu, 08 Februari 2023 - 17.37 WIB
404

Kepala Desa Klaten, Toto, saat dimintai keteragan. Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - JD, warga Desa Klaten, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, pada Selasa (7/2/2023), sekitar pukul 05.00 WIB, karena diduga terlibat dugaan teroris jaringan Jamaah Islamiyah. Usai penangkapan tersebut, rumah orang tua JD yang ditanami sayuran terlihat sepi.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin, membenarkan penangkapan terhadap JD. "Ya benar, (ditangkap) oleh Densus 88," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Penengahan Iptu Gobel mengatakan, JD sudah dibawa oleh Desnsus 88. "Betul, sudah dibawa oleh Densus 88 ke Mabes," ujarnya.

JD diketahui memiliki 1 saudara kandung SU (39). Keduanya lahir dan besar di Dusun Klaten. JD sendiri adalah anak pasangan SA dan SKR.

Ia dibesarkan dari keluarga petani. JD juga sempat menekuni profesi sebagai petani hingga beranjak dewasa. Ia mengenyam pendidikan di sebuah pondok pesantren.

Menurut salah seorang warga yang minta namanya tidak disebutkan, tidak ada yang terlihat berbeda dari pelaku JD.

"Orangnya biasa-biasa saja, rajin ibadah ke masjid dan mengisi pengajian. Ceramahnya juga biasa saja, tidak ekstrem," kata warga.

JD diketahui sempat merantau ke Palembang, Sumatera Selatan. Ia kemudian menikahi seorang wanita berinisial YA, sekaligus menetap dan berganti domisili KTP Palembang.

Agustus 2022 lalu, JD kembali untuk menengok orang tuanya hingga akhirnya dijemput oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

Sementara Kepala Desa Klaten, Toto mengatakan, JD merupakan warga desanya, namun sudah lama merantau ke Palembang dan baru kembali pada Agustus 2022.

Toto mengaku terkejut dengan penangkapan terhadap JD. Ia baru mendapat informasi penangkapan pada siang harinya dari para tetangga.

"Saya juga kaget. Setahu saya selama JD pulang dan ia membantu orang tuanya menanam jagung. Kesehariannya biasa saja tidak ada yang luar biasa, dia (J) membantu orang tuanya bertani di ladang. Beliau sering mengisi kultum shubuh juga," kata Toto, saat ditemui kupastuntas.co, Rabu 98/2/2023) sore.

Toto melanjutkan, J lahir dan besar di Desa Kelaten, namun setelah menikah ia memutuskan pindah ke Palembang, Sumatera Selatan dan berdomisili disana bahkan sudah berganti KTP.

"Dia membantu orang tuanya, tidak pernah keluar kemana-mana kemudian juga tidak ada yang datang teman-temannya yang tidak dikenal," urai Kades.

Disoal materi dakwah yang disampaikan oleh J semasa di Desa Kelaten, Toto mengaku tidak ada yang istimewa.

"Biasa saja normal-normal saja, kebetulan saya sering mendengarkan itu tidak ada yang keras yang radikal nggak ada biasa saja," tegas Toto.

Toto bersama aparatur desa, sering masuk ke pengajian-pengajian untuk memberikan pemahaman kepada jamaah pengajian agar berhati-hati dalam memilih tempat untuk mendidik anaknya agar selektif untuk menangkal bahaya radikal.

Terakhir, Toto menghimbau warganya untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasanya.

"Saya mengharapkan kepada warga, tetap kondusif jangan mengucilkan keluarga terduga teroris. Tapi, alhamdulillah sepertinya biasa-biasa saja normal tetap berinteraksi seperti biasa," tandas Kades. (*)


Video KUPAS TV : Polisi Bandar Lampung Ringkus Bandar Sabu dan Belasan Pengedar Narkoba