Mantap, PLN Catat Kenaikan Penjualan Listrik 6,17 Persen Tahun 2022

PLN mencatat penjualan terbaik pada tahun 2022 sebesar 270,82 terawatt hour (TWh) dengan total 85,28 juta pelanggan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Jakarta
- PT PLN (Persero) berhasil mencatat penjualan terbaik pada tahun 2022 sebesar
270,82 terawatt hour (TWh) dengan total 85,28 juta pelanggan. Perolehan ini
meningkat sebesar 15,75 TWh atau 6,17 persen dibanding tahun sebelumnya yang
hanya sebesar 255,07 TWh. Bahkan, capaian terbaik ini dibungkus oleh PLN di
kala pandemi masih melanda.
Direktur Utama PLN,
Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN melakukan berbagai langkah untuk bisa tetap
menciptakan kinerja perusahaan yang baik.
“Sesuai arahan
pemerintah, PLN all out dalam turut menjaga pemulihan Ekonomi nasional
pascapandemi melalui keandalan pasokan listrik bagi industri, bisnis, UMKM
hingga seluruh lapisan masyarakat,“ jelas Darmawan.
Dirinya melanjutkan,
torehan penjualan terbaik pada tahun 2022 merupakan buah dari strategi
ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan oleh perseroan. Adapun strategi
intensifikasi meliputi program pemasaran tambah daya bagi pelanggan eksisting.
Sementara strategi ekstensifikasi meliputi penciptaan demand listrik baru,
yaitu program akuisisi captive power dan electrifying agriculture.
"PLN terus
mencari ceruk pasar baru melalui program Akuisisi Captive Power, sehingga
berhasil mengajak banyak pelanggan bisnis dan industri untuk beralih dari
penggunaan pembangkit listriknya sendiri ke listrik PLN, sehingga program ini
berhasil menyumbang penjualan sebesar 2,53 terawatt hour (TWh)," tambah
Darmawan.
Selain menyasar sektor
Industri, Darmawan menjelaskan strategi PLN dalam menjaga pertumbuhan konsumsi
listrik juga melalui sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan,
yakni program electrifying agriculture. Tak ayal, program agrikultur modern
berbasis energi listrik ini sukses menyumbang penjualan sebesar 0,31 TWh.
"Melalui program
electrifying agriculture, PLN juga mendorong inovasi pada sektor pertanian,
peternakan, perikanan dan perkebunan agar masyarakat yang sebelumnya
menggunakan alat-alat mesin pertanian berbasis fosil, mahal dan merusak
lingkungan menjadi berbasis listrik, murah dan ramah lingkungan," tambah
Darmawan.
Selain itu, untuk bisa
mendorong pertumbuhan konsumsi listrik di sektor pelanggan rumah tangga dan
retail, PLN menjalankan program intensifikasi program pemasaran, seperti promo
tambah daya yang menyumbang penjualan sebesar 1,31 TWh.
Secara regional,
Darmawan juga mengatakan penjualan listrik selama tahun 2022, seluruh wilayah
mengalami peningkatan. Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara
(Sulmapana) menjadi paling pesat pertumbuhannya, dengan 9,34 persen atau 20,34
TWh. Hal ini menjadi sinyal pertumbuhan industri di wilayah timur Indonesia
mulai bergeliat.
Sementara itu, wilayah
Sumatera dan Kalimantan tumbuh sebesar 6,43 persen atau 56,05 TWh dan regional
Jawa, Madura dan Bali sebesar 5,78 persen atau 194,42 TWh.
Secara sektoral dan
berurutan pada 2022, penjualan tenaga listrik pada tarif rumah tangga
menyumbang 42,53 persen, tarif industri menyumbang 32,35 persen, bisnis 17,49
persen, tarif sosial menyumbang 3,69 persen, tarif publik menyumbang 3,15
persen dan layanan multiguna, traksi serta curah menyumbang 0,79 persen.
"Sebuah
kehormatan bagi PLN dapat menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi nasional
pascapandemi. Capaian pertumbuhan penjualan listrik pada tahun 2022 menjadi
bukti nyata bahwa kita bersama berhasil menjaga stabilitas di tengah kondisi
pandemi dan geopolitik global yang tidak menentu,” pungkas Darmawan. (**)
Berita Lainnya
-
Layanan Telekomunikasi di Tegineneng dan Sekitarnya Kembali Normal Pasca Vandalisme Kabel Optik
Jumat, 03 Januari 2025 -
Pemkab Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Senin, 25 November 2024 -
Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Lamtim Ingatkan Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Pahlawan
Senin, 11 November 2024 -
Sambut Hari Pahlawan, PLN Lampung Dorong Pengarusutamaan Gender melalui Workshop Srikandi PLN Berdaya dan Berkarya Untuk Negeri
Sabtu, 09 November 2024