DPRD Sindir Kondisi Jalan, Wahid Asngari: Kalau Sudah Sampai Jalan Jelek Maka Sudah Sampai Metro
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/dprd-sindir-kondisi-jalan-wahid-asngari-kalau-suda_20230207150000.jpg)
Anggota Komisi II DPRD Kota Metro, Wahid Asngari saat wawancarai awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro melontarkan pernyataan
menohok terhadap kondisi infrastruktur jalan di Metro yang kerap menjadi
keluhan masyarakat.
Hal itu diungkapkan
anggota Komisi II DPRD Kota Metro, Wahid Asngari usai menghadiri kegiatan
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Menurutnya, persoalan perbaikan
infrastruktur telah masuk dalam catatan dewan.
Ia juga menyebut,
masalah infrastruktur khususnya jalan dan drainase juga menjadi atensi rakyat
yang harus segera ditindaklanjuti.
"Persoalan
infrastruktur masuk dalam catatan kita, karena persoalan infrastruktur banyak
disorot oleh masyarakat warga Kota Metro," kata dia saat diwawancarai awak
media, Selasa (7/2/2023).
Ia juga menyindir
kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah di Kota Metro. Bahkan, anggota
DPRD tersebut juga mengibaratkan jika menemukan jalan jelek maka itulah tanda
masuk Kota Metro.
"Hari ini ciri
khasnya mudah sekali untuk masuk Metro, kalau sudah sampai jalan jelek maka
sudah masuk Metro," gumamnya.
Wahid juga
mengungkapkan, pihaknya bersama pemerintah daerah bakal berupaya merealisasikan
pembangunan dan perbaikan infrastruktur tahun 2023.
"Iya, semuanya
akan kita bersama-sama membangun kota Metro. Bukan hanya pemerintah, legislatif
juga iya. Tetapi memang karena pemberdayaan kemarin mungkin termasuk skala
prioritas utama. Hari ini untuk tahun 2023, kami harap pembangunan di beberapa
Jalan poros itu juga menjadi atensi baik itu melalui eksekutif maupun
legislatif," bebernya.
Ia juga menegaskan,
persoalan infrastruktur jalan dan drainase menjadi target yang harus ditangani
dan menjadi prioritas pembangunan di tahun 2023.
"Untuk tahun ini
yang menjadi catatan dan skala prioritas adalah jalan-jalan utama ya, semua
Jalan Utama sudah masuk agenda untuk pembangunan di tahun 2023," jelasnya.
"Kemudian untuk
pembangunan drainase, agar nanti ketika jalannya bagus drainasenya juga
bagus," imbuhnya.
Sementara itu, terkait
Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Pedesaan (PBB-P2), Wahid menilai perlunya
sosialisasi intensif dilakukan oleh pemerintah.
"Terkait dengan
PBB, dalam hal ini PAD secara keseluruhan. Mengapa kemarin PBB itu tidak
maksimal, mungkin karena sosialisasi terkait dengan adanya peningkatan itu
masih kurang," terangnya.
"Kemudian ada
beberapa pertimbangan yang kemudian PBB ditinjau ulang, yang mungkin masyarakat
agak bingung mau bayar berapa yang pada akhirnya kemarin target PAD di bidang
PBB belum tercapai secara maksimal," tambahnya.
Tak hanya itu, Pemkot
Metro juga diminta mematangkan aturan berkaitan PBB-P2 yang akan diberlakukan
kedepannya.
"Sesuai dengan
kelasnya masing-masing, karena kemarin ada yang merasa keberatan, juga ada yang
merasa keringanan, kan seperti itu. Maka apa yang sudah ditetapkan, ketika itu
tidak berasaskan keadilan maka harus kita kaji bersama," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
SMSI Buka Posko Pengaduan Keluhan PPDB di Metro
Rabu, 26 Juni 2024 -
Polres Metro Tangkap 27 Penyalahguna Narkoba, Ada PNS Hingga Honorer
Rabu, 26 Juni 2024 -
Satu Keluarga Manusia Silver Asal Bandar Lampung Terjaring Razia di Metro
Rabu, 26 Juni 2024 -
Lagi, Polisi Tangkap Selebgram Endorsement Judi Online Jaringan Kamboja di Metro Lampung
Rabu, 26 Juni 2024