• Kamis, 25 April 2024

Satpol-PP Damkar Lampung Barat Butuh 30 Unit Armada dan 15 UPT Damkar

Senin, 06 Februari 2023 - 12.26 WIB
166

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Ruspel Gultom saat dimintai keterangan. Senin (6/02/2023). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP Damkar) Kabupaten Lampung Barat membutuhkan setidaknya sebanyak 30 unit armada pemadam kebakaran dan 15 Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) di masing-masing Kecamatan untuk mengcover terjadi musibah kebakaran.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasatpol-PP Damkar) Lampung Barat Haiza Rinsa melalui Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Ruspel Gultom menyampaikan, jumlah tersebut merupakan kebutuhan ideal dalam memaksimalkan kinerja petugas Damkar di lapangan.

"Sehingga idealnya masing-masing Kecamatan memiliki 1 UPT dan 2 unit armada pemadam kebakaran, karena di lihat secara keseluruhan dibutuhkan 15 UPT dan 30 unit armada pemadam kebakaran tersebar di masing-masing Kecamatan untuk mencover wilayah tersebut terjadi musibah kebakaran," kata Ruspel, Senin (6/02/2023).

Ruspel mengatakan, saat ini hanya ada 6 UPT pemadam kebakaran yang ada di Lampung Barat dengan jumlah personil sebanyak 133 orang, rinciannya UPT Sukau sebanyak 22 personil, Balik Bukit 22 personil, Belalau 22 personil, Way Tenong 20 personil, Sumber Jaya 24 personil dan Kebun Tebu sebanyak 23 personil.

Dengan jumlah personil yang ada saat ini, Ruspel mengatakan, pihaknya tetap berupaya memaksimalkan tugas pokok dan fungsi pemadam kebakaran untuk melakukan penyelamatan jika ada musibah kebakaran terjadi di masing-masing wilayah meskipun secara kebutuhan masih belum ideal.

"Masing-masing UPT memang idealnya mempunyai 20 sampai 22 personil itupun harus dibagi menjadi dua regu, dengan jumlah personil yang ada saat ini kita tetap berupaya maksimal menjalankan tugas kita, meskipun secara kebutuhan masih belum ideal tetapi kita tetap cepat dan tanggap ketika terjadi musibah," ujarnya.

Ruspel menambahkan, pihaknya setiap tahun selalu mengusulkan penambahan unit armada pemadam kebakaran. Namun. karena keterbatasan anggaran usulan tersebut belum bisa di realisasikan, untuk membantu wilayah yang belum memiliki UPT pihaknya memaksimalkan unit armada dari Kecamatan lain.

"Misalnya terjadi musibah kebakaran seperti di Kenali Kecamatan Belalau waktu itu kita di cover UPT Sukau, Balik Bukit dan Belalau karena tidak mungkin hanya mengandalkan UPT Belalau jadi kita tetap memaksimalkan unit armada yang ada strategi nya seperti itu agar tetap bisa membantu masyarakat," tutur Ruspel.

Selama dua tahun terakhir musibah Kebakaran di Lambar mengalami peningkatan dimana pada tahun 2021 terjadi sebanyak 23 musibah kebakaran, sedangkan pada tahun 2022 terjadi sebanyak 27 insiden kebakaran dengan kerugian mencapai Rp3,85 Miliar, sedangkan untuk tahun 2023 hingga januari terjadi sebanyak 2 musibah kebakaran. (*)

Editor :