Kepala BKKBN: Bandar Lampung Bisa Jadi Kota Percontohan Penurunan Stunting
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, saat kunjungan kerja di Bandar Lampung, Senin (6/2/2023). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI,
Hasto Wardoyo menyebut Bandar Lampung bisa menjadi kota percontohan penurunan
stunting bagi daerah lain.
"Karena Kota
Bandar Lampung angka stuntingnya menurun secara drastis yaitu dari sebelumnya
19 sekarang sudah 11,1 persen. Sehingga ini penurunannya luar biasa," ujar
Hasto Wardoyo, saat kunjungan kerja di Bandar Lampung, Senin (6/2/2023).
"Selain penurunan
stunting, masyarakat Bandar Lampung juga cukup baik menggunakan KB dimana telah
mencapai angka 57 persen," jelasnya.
Sementara jelasnya, pemerintah
pusat menargetkan penurunan angka stunting sampai 14 persen pada 2024 nanti.
Ia menambahkan, berdasarkan
data negara dengan tingkat kecerdasan IQ tertinggi pada tahun 2022, Indonesia
berada di urutan 130 dari negara-negara di dunia.
"Maka ini juga
menjadi acuan untuk melahirkan anak yang cerdas, dengan masyarakatnya mencukupi
pemenuhan gizi. Seperti makan-makanan ikan, telur, dan sayuran juga
penting," ungkapnya.
Sementara, Wali Kota
Bandar Lampung, Eva Dwiana berharap, penurunan stunting di 2023 ini
mudah-mudahan angkanya turun lagi. Karena kalau sampai zero tidak mungkin.
Maka dari itu pihaknya
akan terus berkolaborasi dengan forkopimda RT, lurah serta camat setempat.
"Harapan kita
khusunya untuk stunting ini insyallah kami akan fokus terutama untuk
program-program nya," kata dia.
Seperti jelasnya,
pemkot juga memberikan bantuan Rp2 miliar untuk program penurunan stunting ini.
"Kedepan kita
juga ingin membeli salah satu mobil KB, bukan hanya untuk pelayanan KB tapi
juga penyuluhan kesehatan bagi masyarakat Kota Bandar Lampung," terangnya.
Eva menambahkan, mobil pleyanan masyarakat ini akan bisa sampai ke pelosok-pelosok Kota Bandar Lampung yang bisa mendatangi masyarakat yang tidak mau KB. (*)
Video KUPAS TV : Aniaya Pedagang Martabak, Oknum PNS Dinkes Pesawaran Dilaporkan ke Polisi
Berita Lainnya
-
Kunker di Kemiling, Sudin Edukasi Warga Soal Hukum, KUHAP Baru dan Restorative Justice
Senin, 24 November 2025 -
Sebanyak 1.905 ASN di Lampung Ikuti Profiling Perdana
Senin, 24 November 2025 -
Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Temuan Ratusan Ribu Pil Ekstasi di Tol Lampung
Senin, 24 November 2025 -
Gubernur Lampung: Dampak Ekonomi Ijtima Ulama Dunia Akan Hidupkan Usaha Masyarakat
Senin, 24 November 2025









