• Jumat, 26 April 2024

Pemprov Lampung Siapkan Dua Rumah Singgah untuk Keluarga Pasien Tidak Mampu, Ini Alamatnya

Minggu, 05 Februari 2023 - 15.55 WIB
450

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan dua rumah singgah untuk membantu pasien serta keluarga pasien yang tidak mampu saat berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi, menjelaskan jika rumah singgah tersebut berada di Jalan Baladewa No.6, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat dan di Jalan Sam Ratulangi No.64 Penengahan, Bandar Lampung.

"Kita memiliki dua rumah singgah untuk keluarga pasien tidak mampu yang ada di Jakarta dan di Bandar Lampung. Untuk di Jakarta memiliki daya tampung 25 orang dan yang ada di Bandar Lampung daya tampung nya 15 orang," kata dia saat dimintai keterangan, Minggu (5/2/2023).

Aswarodi menjelaskan jika pada tahun ini Pemprov Lampung mengalokasikan anggaran Rp210 juta yang dipergunakan untuk penyewaan rumah singgah serta untuk logistik seperti makanan dan minuman yang bisa digunakan untuk keluarga pasien.

"Untuk fasilitas yang ada di rumah singgah itu seperti kebutuhan dasar makanan seperti beras, telur maupun mie instan. Jadi kami siapkan bahan dasar nya dan nanti bisa dimasak sendiri oleh keluarga pasien yang tinggal di rumah singgah ," terangnya.

Menurutnya, keluarga pasien yang akan menggunakan rumah singgah tidak dikenakan biaya namun harus melampirkan beberapa persyaratan seperti Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) serta surat sakit dari fasilitas kesehatan tempat dirawat.

"Pengeluaran pengobatan kan mahal, belum lagi mencari penginapan. Jadi rumah singgah ini bisa dimanfaatkan dan ini tidak ada batasan berapa hari dia bisa menggunakan rumah singgah. Namun yang penting ada bukti nya," jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas, menjelaskan jika keberadaan rumah singgah memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kurang mampu ketika ia tengah berobat.

"Tentu ini sangat dibutuhkan karena banyak pasien yang datang dari tempat jauh. Apalagi ketika berobat jalan daripada dia harus kos atau pulang pergi maka lebih baik memanfaatkan rumah singgah yang ada," kata dia.

Namun Mikdar berharap agar keberadaan rumah singgah bisa terus ditambah sehingga lebih banyak lagi masyarakat kurang mampu yang bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah.

"Harapannya rumah singgah ini kamar nya bisa terus ditambah jadi lebih banyak lagi masyarakat yang bisa memanfaatkan. Selain itu fasilitas juga harus diperhatikan agar masyarakat nyaman," ujarnya. (*)