Jalan Terjal Menuju Surga Tersembunyi ‘Negeri Diatas Awan’ di Lampung Barat
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabupaten Lampung Barat
memiliki banyak sekali potensi destinasi wisata alam yang menarik untuk di
kunjungi, salah satu yang menjadi surganya para pelancong untuk menikmati
potensi wisata alam yang bagus adalah Bukit Bawang Bakung atau biasa disebut
sebagai bukit kabut atau negeri di atas awan.
Bawang bakung terletak di Pekon (Desa) Negeri Ratu,
Kecamatan Batu Brak salah satu pekon yang memiliki jumlah penduduk cukup padat
dengan hamparan sawah yang begitu luas serta kicauan burung disepanjang jalan
membuat suasana pedesaan yang sejuk dan alami semakin terasa.
Berjarak 11 KM dari pusat Kota Liwa wisatawan harus menempuh
perjalanan sekitar 25 menit menggunakan kendaraan roda empat atau 20 menit
menggunakan kendaraan roda dua dan berada di ketinggian kurang lebih 998 Meter
di atas permukaan laut.
Hamparan perbukitan dengan padang savana membuat wisatawan
semakin terpana akan salah satu ciptaanNya. Jika beruntung bukit bawang bakung
mampu memberikan suguhan keindahan yang lebih dengan menyajikan keindahan
sunset di sore hari, sebab selain hamparan padang savana yang memanjakan mata
sinar matahari yang perlahan tenggelam seolah tersenyum dengan keindahannya.
Bawang bakung masuk dalam 10 besar destinasi wisata unggulan
yang ada di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, bahkan potensi alamnya yang memukau
sempat menarik perhatian wisatawan luar daerah bahkan mancanegara, bisa di
bilang Bawang Bakung merupakan salah satu surga tersembunyi Lampung Barat.
Untuk sampai ke surga tentu tidak mudah, banyak sekali
godaan ataupun rintangan yang menghambat kita untuk bisa sampai kesana. Begitu
pula dengan surga nya Lampung Barat satu ini, untuk sampai kesana wisatawan
benar-benar di uji dengan tantangan, yang tidak kuat akan memilih menyerah dan
tidak bisa menikmati indahnya surga.
Ujian yang di maksud adalah infrastruktur jalan menuju bukit
bawang bakung yang masih berupa tanah dan bebatuan, itu lah gambaran awal akses
yang akan di lalui wisatawan untuk bisa sampai ke puncak bawang bakung, ruas
jalan cukup lebar kendaraan roda empat bisa melintas namun hanya yang tangguh
yang bisa sampai ke atas.
Sebab kendaraan roda empat yang ingin menanjak ke puncak harus benar-benar memiliki tenaga yang kuat, karena beberapa kali terjadi mobil yang tidak memiliki kapasitas tenaga yang memadai terpaksa harus mundur teratur karena tak mampu menaklukkan medan ekstrem tersebut.
Menurut pengakuan sejumlah masyarakat setempat, tidak jarang
wisatawan yang hendak mengunjungi bawang bakung menitipkan kendaraan nya
dirumah warga karena tidak kuat untuk membawa mereka sampai pada puncak bawang
bakung khususnya kendaraan roda empat dan lebih memilih berjalan kaki.
Keindahan merupakan suatu hal yang mahal tidak banyak orang
bisa menikmati itu, sama halnya dengan bukit bawang bakung sekarang semenjak
ruas jalan mulai rusak dan hancur hanya sedikit wisatawan yang mau mendaki
hingga ke puncak itupun mereka harus ngojek dan meminta bantuan pengurus wisata
disana.
Bahkan sesekali wisatawan yang membawa motor pun ketika
menuju bawang bakung harus di bantu dorong oleh teman nya yang lain karena
tidak kuat menanjak, bahkan ada yang tergelincir hingga terjatuh karena banyak
nya bebatuan disepanjang ruas jalan tersebut, begitu lah perjuangan agar bisa
sampai ke puncak bawang bakung.
Namun setelah melalui perjalanan yang cukup menguras tenaga,
rasa lelah wisatawan akan terbayarkan ketika sampai di puncak keindahan bawang
bakung. Tidak ada yang menyangka di balik jarak yang jauh dan jalan yang cukup
terjal tersimpan keindahan alam yang begitu memukau.
Sarif salah satu pengurus dan anggota Pokdarwis bukit bawang
bakung menceritakan semenjak dua tahun terakhir kunjungan wisatawan di negeri
atas awan itu terus menurun seiring dengan semakin parahnya kerusakan ruas
jalan yang menjadi akses utama menuju destinasi unggulan Bumi Sekala Bekhak.
"Sering orang dari jauh pengen naik melihat jalan yang
tanjakan nya sudah hancur enggak jadi naik karena enggak berani takut, karena
bukan kurang lagi tetapi sudah rusak parah ini jalannya," kata Sarif saat
di wawancara Kupastuntas.co du sela-sela kegiatan mengurus fasilitas di bukit
bawang bakung, Minggu (5/02/2023).
Sarif mengatakan pihaknya kerap melakukan gotong royong
memperbaiki titik ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup parah menggunakan
swadaya masyarakat dengan menutup lubang-lubang jalan menggunakan pasir atau
batuan untuk memudahkan wisatawan sampai ke surga nya Lampung Barat itu.
Namun upaya tersebut dirasa kurang maksimal, sebab ketika
musim hujan pasir-pasir tersebut kembali terbawa air dan menimbulkan lubang
dengan diamater yang cukup dalam. Niat baik untuk mendorong wisatawan sudah
dilakukan namun kembali lagi hanya wisatawan yang memiliki mental yang tangguh
yang bisa sampai ke puncak.
Sarif melanjutkan sejak awal tahun 2023 saja jumlah
kunjungan wisatawan dalam satu bulan tidak lebih dari 100 orang bahkan dalam
satu tahun 2022 lalu tidak lebih dari 2000 orang, selain infrastruktur faktor
lain yang mempengaruhi adalah cuaca, namun persentase nya lebih kecil di
bandingkan dengan kerusakan infrastruktur yang terjadi.
Selama ini kata Sarif belum pernah ada perbaikan yang dilakukan
oleh pemerintah daerah terhadap ruas jalan tersebut, padahal dalam setiap
kegiatan kepariwisataan bawang bakung selalu di munculkan dan dikenalkan
sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang menarik untuk di kunjungi di
Lampung Barat.
Sarif pun berharap kepada pemerintah agar lebih
memperhatikan kondisi ruas jalan serta fasilitas lain yang ada di bukit bawang
bakung, sebab hal tersebut sangat membantu meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan yang nantinya akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat
setempat.
Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co dilokasi hanya terdapat
kurang lebih 8 wisatawan yang mengunjungi bukit bawang bakung pagi ini, bahkan
ada yang sengaja membawa anaknya untuk menghabiskan waktu libur akhir pekan
menikmati indahnya hamparan perbukitan, padang savana dan pepohonan yang
membentang luas.
Iswandi warga Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit
sengaja membawa putri kecilnya menghabiskan waktu libur bersama menikmati
indahnya surga di Lampung Barat itu, kehangatan semakin terlihat ketika ayah
dan anak itu duduk bersama bercengkrama menatap indah nya pegunungan yang
terhampar di depan mata.
Namun Iswandi juga mengeluhkan infrastruktur jalan yang
sangat memperihatinkan terlepas dari keindahan yang ada di dalamnya sebab dengan
keindahan yang dimiliki sudah seharusnya pemerintah daerah melakukan perbaikan
terhadap infrastruktur jalan tersebut agar wiatawan yang berkunjung bisa
semakin ramai dan bisa menikmati sejuknya embun pagi.
"Jika ingin di kembangkan tentu harus ada campur tangan
pemerintah dalam hal infrastruktur jalan di perbaiki, sarana prasarana di
lengkapi karena mungkin jika hanya mengandalkan retribusi dari pengunjung tidak
akan cukup, apalagi jumlah pengunjung terus mengalami penurunan secara otomatis
pendapatan Pokdarwis juga menurun untuk mengelola ini," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat Dahlin dalam podcast yang
digelar Jumat (3/02/2023) lalu menyampaikan bahwa pihaknya juga terus menyampaikan
usulan perbaikan ruas jalan menuju destinasi wisata bawang bakung, namun
lagi-lagi terkendala anggaran membuat usulan tersebut belum bisa terealisasi.
"Karena kita tentu ingin seluruh infrastruktur jalan
menuju destinasi wisata yang ada di Lampung Barat di benahi tetapi kembali lagi
keterbatasan kita dalam hal anggaran, namun kita tetap berupaya kedepan agar
seluruh fasilitas menuju destinasi wisata yang ada agar di perbaiki karena
setiap tahun selalu kita usulkan dan ini akan menjadi PR kami juga kedepan agar
wistawan bisa menikmati jalan yang aman dan nyaman," pungkasnya.
Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf apabila selama ini
banyak keluhan yang di rasakan oleh para wisatawan terkait kerusakan
infrastruktur jalan yang terjadi menuju bukit bawang bakung sebab tahun ini
perbaikan terhadap ruas jalan tersebut belum bisa dilakukan. (*)
Berita Lainnya
-
Pengumuman Seleksi PPPK Lampung Barat Sudah Keluar, Empat Formasi Masih Kosong
Rabu, 01 Januari 2025 -
Ngeri! Ditemukan Potongan Tubuh Berserakan di Talang Badar Tanggamus, Diduga Korban Serangan Gajah Liar
Senin, 30 Desember 2024 -
Pj Gubernur Samsudin Tekankan Pentingnya Peningkatan Empat Sektor Ini di Lampung Barat
Jumat, 20 Desember 2024 -
Telan Anggaran 10,3 Miliar, Perpustakaan Lampung Barat Diharap Dorong Peningkatan Kualitas SDM
Kamis, 19 Desember 2024