5 Orang Ambil Formulir Ketua KONI Lampung
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bursa pertarungan untuk menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung periode 2023-2027 sudah sampai pada hari terakhir pengambilan formulir pada hari Minggu (5/2/2023).
Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Calon Ketua Umum KONI Lampung, Rudi Antoni mengatakan, sampai dengan pengambilan formulir ditutup pada pukul 16:00 WIB, total ada 5 orang yang telah mengambil formulir untuk maju menjadi Ketua KONI Lampung.
"Kelima orang tersebut nantinya akan bertarung untuk menjadi orang nomor satu di bidang olahraga Provinsi Lampung," kata Rudi Antoni, saat dihubungi kupastuntas.co, (5/2/2023) sore.
Pada 1 Februari 2023 Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Politikus sekaligus mantan Ketua DPD tingkat I Golkar Lampung Alzir Dianis Thabaranie mengambil formulir.
Kemudian pada 2 februari 2023, Eks Danrem 043 Garuda Hitam Amalsyah Tarmizi mengambil formulir pada pukul 14.30 WIB diwakili Nerozely. Sedangkan Ketua DPD Demokrat Lampung, Edi Irawan diwakili R. Suciadi mengambil formulir pada pukul 15.00 WIB.
Terakhir pada 3 februari 2023, advokat Andhes Than S mengambil formulir untuk maju menjadi Ketua KONI.
Rudi menyampaikan, usai berkas diterima nantinya pengembalian berkas bacalon berlangsung pada 6--14 februari 2023.
Kemudian, perbaikan berkas akan berlangsung pada 15-16 februari 2023. Terakhir, verifikasi data dilangsungkan pada 17 februari 2023.
"Salah satu persyaratan untuk maju yakni didukung setidaknya 10 suara yang sah, dan dibutikan dengan surat keputusan (SK) yang masih berlaku," jelasnya.
Salah satu Bakal calon Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Amalsyah Tarmizi menyebut, dirinya telah mengantungi 20 dukungan.
"Yang sudah tertulis baru tiga, yakni KONI Lampung Timur, Federasi Panjat Tebing, dan Squash Lampung, ini bakal menyusul yang lain," ujar Amalsyah.
Amalsyah yakin untuk maju karena telah memiliki background perjalanan untuk di dunia olahraga. Ia memaparkan kalau dirinya pernah menjadi Komandan Kontingen Sumatera Selatan pada PON XV dan XVI.
Sedangkan untuk dunia sepak bola, Amalsyah pernah menjabat sebagai manager di tim Laskar Wong Kito, Sriwijaya FC. Lalu pernah juga menjadi Manager di Asian Games pada 2018 lalu di Jakarta dan Palembang.
Ia juga pernah menjabat Kabid Binpres KONI Sumatera Selatan tahun 2004-2008, dan saat ini menjabat sebagai Wasekjen Pengurus Besar Persatuan Judo Se Indonesia (PB PJSI).
"Pertama, saya saat ini sudah purnawirawan. Saya berkeinginan pulang kampung, dan mengabdikan diri untuk Lampung," paparnya.
Amalsyah juga menyampaikan langkah kongkrit yang akan ia lakukan apabila nantinya terpilih sebagai Ketua KONI Lampung, khususnya untuk mengejar target 5 besar pada PON.
"Untuk jangka pendek, pemusatan latihan daerah (Pelatda) harus sudah dimulai sejak dini. Kedua, berkomunikasi dengan Cabor-cabot potensial, agar melakukan pendekatan khusus pada masing-masing Pengurus Besar yang menyelenggarakan pemusatan latihan nasional," jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut dapat membuat para atlet mendapatkan jam terbang yang cukup sehingga medali emas itu sudah bisa diproyeksi dari sebelum PON dimulai.
Ia menambahkan, untuk melakukan inventaris beberapa atlet yang ikut Pelatnas. Ia menilai, jika sudah ikut Pelatnas artinya sudah siap meraih medali. (*)
Video KUPAS TV : Produksi Kopi Lambar Terancam Menurun Akibat Cuaca Ekstrem
Berita Lainnya
-
Quick Count Dapat Buat Gaduh, Bawaslu Lampung Minta Masyarakat Tunggu Penghitungan KPU
Selasa, 26 November 2024 -
Pembuang Bayi di Bandar Lampung Tinggalkan Wasiat: Saya Baru Lulus Kuliah dan Belum Siap
Selasa, 26 November 2024 -
Lomba Mancing Hingga Jalan Sehat Meriahkan Dies Natalis ke-56 UIN RIL
Selasa, 26 November 2024 -
Heboh! Penemuan Bayi Dalam Kardus di Perum Korpri Bandar Lampung
Selasa, 26 November 2024