Lampung Alami Inflasi 5,95 Persen, Kelompok Transportasi Penyumbang Tertinggi

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Lampung, Riduan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat pada Januari 2023 terjadi inflasi years on years (yoy) untuk gabungan dua kota di Lampung yakni Bandar Lampung dan Metro sebesar 5,95 persen.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Lampung, Riduan menjelaskan, dari sebelas kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok transportasi sebesar 13,33 persen.
"Kelompok transportasi pada Januari 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 13,33 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,18 pada Januari 2022 menjadi 121,47 pada Januari 2023," kata Riduan saat memberikan keterangan, Rabu (1/2/2023).
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, semua tercatat mengalami inflasi. Diantaranya sub kelompok jasa angkutan penumpang 24,91 persen, sub kelompok pengoprasian peralatan transportasi pribadi 17,10 persen, sub kelompok jasa pengiriman barang 5,28 persen dan sub kelompok pembelian kendaraan 1,72 persen.
"Sehingga secara keseluruhan kelompok transportasi Januari 2023 memberikan andil dalam pembentukan inflasi yoy sebesar 1,75 persen. Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan kasa keuangan terjadi deflasi secara yoy 136 persen," bebernya.
Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar pada kelompok pengeluaran. Diantaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau 7,12 persen.
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki 4,98 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 1,70 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,76 persen, kelompok kesehatan 4,79 persen.
Kelompok transportasi 13,33 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 5,43 persen, kelompok pendidikan 9,23 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 3,48 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 6,99 persen.
"Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Januari 2023, antara lain bensin, rokok kretek filter, beras, angkutan udara, cabai merah, sekolah menengah atas dan bawang merah," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menjelaskan, bensin memang menjadi salah satu komoditas utama penyumbang inflasi dan ini tidak hanya terjadi di Lampung saja.
Selain bensin berbagai komoditas yang dijaga agar inflasi tetap terkendali ialah stabilitas pasokan dan harga pangan terutama untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
"Salah satu yang kita lakukan adalah mitigasi stabilisasi pasokan dan harga pangan. Seperti dengan cara melakukan gerakan pangan murah dan melakukan penguatan cadangan pangan pemerintah," ujarnya.
Menurutnya, dengan langkah tersebut maka angka inflasi yang ada di Provinsi Lampung dapat tersebut terkendali dan tidak terjadi gejolak harga yang begitu tinggi. (*)
Berita Lainnya
-
Mahasiswa UIN RIL Borong Prestasi di Ajang Pomprov 2025
Kamis, 10 Juli 2025 -
17 Desa di Lampung Masuk Kategori Sangat Tertinggal
Kamis, 10 Juli 2025 -
Tarif Impor AS 32 Persen Ancam Ekspor RI, Kadin Lampung: Saatnya Indonesia Ambil Alih Rantai Pasok Dunia
Kamis, 10 Juli 2025 -
Jalan Kedua Menuju Ijazah: Pendaftaran Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C Masih Dibuka Hingga Akhir Juli 2025
Kamis, 10 Juli 2025