• Kamis, 10 Juli 2025

Warga Way Kanan Tewas Ditembak Oknum Polisi

Selasa, 31 Januari 2023 - 08.10 WIB
303

Mobil dan jenasah terduga pelaku saat di kediaman di Kampung Bumi Agung, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ansori (32) warga Kampung Bumi Agung, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan, tewas ditembak oleh oknum personel Polda Lampung. Korban ditembak karena diduga mencuri tandan sawit milik PT Adi Karya Gemilang (AKG).

Sehari-hari korban bekerja sebagai sopir pada lapak sawit di Kampung Bumi Agung, Kecamatan Bahuga. Kerabat korban berinisial LU mengatakan, korban ditembak dalam kondisi tidak sedang membawa tandan sawit.

"Informasinya korban tidak sedang membawa tandan sawit. Saat kejadian korban sedang berjalan di ruas jalan poros. Tiba-tiba korban dihadang lalu terkena tembakan," kata LU, Senin (30/1).

Ia mengungkapkan, korban meninggal dunia karena mengalami luka tembak pada bagian leher hingga tembus ke bawah ketiak sebelah kiri.

"Diduga senjata api yang dipakai untuk menembak korban adalah senjata laras panjang. Korban diduga ditembak oleh oknum polisi tapi tidak tahu dari kesatuan mana,” ungkapnya.

Pihak keluarga sudah membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan otopsi. Masyarakat setempat yang tidak terima atas kematian Ansori, lalu melakukan pencarian terhadap oknum polisi yang menembak korban.

"Semalam (Minggu malam) sekitar pukul 23.00 sampai 24.00 masyarakat mencari oknum polisi yang menembak korban hingga meninggal dunia,” katanya.

Karena tidak menemukan oknum polisi yang dicari, masyarakat meluapkan kekesalannya dengan membakar beberapa fasilitas milik PT AKG.

Beberapa fasilitas yang dibakar adalah alat berat, kendaraan truk, hingga gedung perusahaan. Polres Way Kanan dibantu Polda Lampung sedang menyelidiki kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna saat dihubungi mengatakan, aksi pembakaran aset PT AKG terjadi diduga akibat kekecewaan warga Kampung Bumi Agung, Kampung Giri Harjo dan Kampung Tulang Bawang dengan tewasnya korban Ansori akibat tertembak.

Teddy mengatakan, oknum personel pengamanan bertugas di PT AKG menembak seorang warga Kampung Bumi Agung karena diduga melakukan pencurian sawit di kebun milik perusahaan tersebut.

“Kejadiannya berawal pada hari Minggu tanggal 29 Januari 2023 sekitar pukul 23.00 WIB, personel pengamanan melaksanakan patroli di kebun sawit blok 11. Saat itu petugas melihat korban dengan mengendarai mobil diduga mencuri sawit. Lalu petugas pengamanan memberikan tembakan peringatan ke atas,” kata Teddy, Senin (30/1).

Saat itu, korban justru mencoba melarikan diri dengan menabrakkan mobil yang dikendarainya ke salah satu personel pengamanan PT AKG yang menghadangnya. Lalu, personel tersebut melepaskan tembakan ke arah mobil dan mengenai korban.

“Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Mesir Ilir untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas Teddy.

Teddy menjelaskan, untuk oknum personel Polda Lampung yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditangani Bid Propam Polda Lampung.

Kapolres mengimbau kepada seluruh pihak agar tidak berspekulasi atau mengkait-kaitkan kejadian tersebut dengan hal–hal lainnya. Ia berharap, warga tetap tenang dan jangan terprovokasi serta menjaga keamanan.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dua oknum polisi Bripda SD dan Bripda DB yang menembak Ansori karena diduga mencuri sawit di PT AKG sedang diperiksa Propam Polda Lampung di Polres Way Kanan.

Kedua oknum polisi tersebut merupakan personil Ditsamapta Polda Lampung yang diperbantukan bertugas menjaga keamanan di kebun sawit milik PT AKG.

"Terkait oknum personel Ditsamapta Polda Lampung yang diduga melakukan penembakan terhadap korban, saat ini telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan secara mendalam oleh Bid Propam Polda Lampung," kata Pandra, Senin (30/1).

Pandra menjelaskan, saat ini Polda Lampung bersama Polres Way Kanan sedang menyelidiki kasus tersebut. "Petugas tengah mengumpulkan keterangan dari para saksi," ucapnya.

Guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, Pandra mengatakan Polda Lampung telah menerjunkan sejumlah personel di bidang fungsi preemtif, preventif dan represif.

"Personel Polda Lampung diterjunkan untuk membackup personel Polres Way Kanan. Polda juga menyiagakan pasukan Korps Brimob guna menjaga kondusifitas di Way Kanan," jelasnya.

Pandra mengimbau kepada seluruh pihak agar dapat menahan diri untuk tidak berspekulasi dan menyebarkan berita hoax.

"Kami berharap tokoh-tokoh informal seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat serta pemangku kepentingan yang ada di Way Kanan untuk dapat saling bersinergi guna memberikan pemahaman kepada masyarakat," ungkapnya. (*)


Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 31 Januari 2023 berjudul "Warga Way Kanan Tewas Ditembak Oknum Polisi"

Editor :