• Kamis, 28 November 2024

Pringsewu Hasilkan 41 Ribu Meter Kubik Sampah di 2022, Warga Diminta Peduli 3R

Senin, 30 Januari 2023 - 16.24 WIB
443

Pejabat Fungsional Pengendalian Dampak Lingkungan DLH Pringsewu, Ari Handoko, saat dimintai keterangan, Senin (30/01/2023). Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Sepanjang tahun 2022, sampah yang dihasilkan oleh penduduk Pringsewu mencapai 41.002 meter kubik, yang terdiri dari jenis sampah organik serta non organik, berasal dari sampah rumah tangga juga sampah pasar.

Pejabat Fungsional  Pengendalian Dampak Lingkungan DLH Pringsewu, Ari Handoko mengatakan, upaya pengurangan sampah di Kabupaten Pringsewu dapat dilakukan dengan 3R yakni Reduce, Reuse, Recycle atau Mengurangi, Menggunakan Ulang dan Mendaur Ulang, namun hal itu belum berjalan maksimal.

"Untuk sistem pengelolaan sampah, di Pringsewu, kita memiliki 3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang melakukan 3R. Disana dilakukan pemilahan sampah organik dan non organik. Sebenarnya, pemilahan sampah itu bisa dilakukan dirumah masing-masing, tapi sampai sekarang belum berjalan," kata Ari, saat dimintai keterangan, Senin (30/01/2023).

Untuk TPS di Pringsewu berada di 3 lokasi  berbeda, yaitu di Pringsewu Utara, Pringsewu Selatan, Pringsewu Barat. Juga memiliki 2 Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) berada di Kecamatan Sukoharjo, dan Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu. Pemkab juga memikiki TPS yang  baru dibangun berlokasi di Kecamatan Pringsewu, Fajar Agung, serta di Pandan Sari.

"Untuk armada sampah kita ada 2 unit dump truck. Ada lagi mobil umrol sebanyak 13 unit yang diletakan di beberapa lokasi, baik pasar, rumah sakit juga perumahan," jelasnya.

Ia meminta masyarakat peduli dengan 3R dan sudah memilah sampah di rumah masing-masing, seperti sampah anorganik dapat dimanfaatkan kembali atau didaur ulang.

"Sampah organik itu bisa dijadikan kompos di TPS 3R, sisanya kalau benar-benar tidak bisa baru dibuang di TPA, sehingga sampah bisa direduksi sekitar 30-40 persen," tukasnya.

Ia juga merincikan, jumlah sampah sebanyak 41.002 itu, pada Januari sebanyak 3.581 meter kubik sampah, lFebruari 3.154,5 meter kubik sampah, Maret 3.592,5 meter kubik sampah, April 3.545 meter kubik sampah, Mei 3.357,5 meter kubik sampah.

"Lalu pada Juni sebanyak 3.531 meter kubik sampah, Juli 3.258 meter kubik sampah, Agustus 3.334,5 meter kubik sampah, September 3.372, meter kubik sampah, Oktober 3.651 meter kubik sampah, lalu November 3.397,5 meter kubik sampah dan Desember 3.227,5 meter kubik sampah," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Masyarakat Bandar Lampung Diminta Waspadai Penyakit LSD pada Ternak