• Minggu, 29 Desember 2024

Lampung Terima Kuota LPG 3 Kg Sebanyak 196.831 MT, Turun 2,78 Persen dari Kuota 2022

Senin, 30 Januari 2023 - 17.15 WIB
272

Plt Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Hery Sadli, saat dimintai keterangan, Senin (30/1/2023). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung pada tahun 2023 ini menerima kuota Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji tabung 3 kilogram sebanyak 196.831 Metrik Ton (MT).

Plt Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Hery Sadli mengatakan, kuota pada tahun ini mengalami penurunan 5.640 MT  atau 2,78 persen jika dibandingkan kuota tahun 2022 sebanyak 202.471 MT.

"Namun pada tahun 2023 ini BPH Migas memberikan kuota cadangan sebanyak 13.146 MT. Sehingga total untuk kuota dan cadangan ditahun 2023 ini sebanyak 209.977 MT dan naik 3,70 persen jika dibandingkan tahun 2022," kata Hery, saat dimintai keterangan di Kantor Staf Ahli Gubernur, Senin (30/1/2023).

Hery menjelaskan, penurunan kuota LPG 3 kg tersebut telah ditentukan oleh BPH Migas yang salah satunya dilihat dari jumlah masyarakat miskin di Provinsi Lampung yang terus mengalami penurunan.

"Selain itu, masyarakat miskin di Lampung juga berkurang dan ini jadi perhitungan kenapa kuota nya dikurangi. Hanya kita tidak tahu apakah nanti di waktu tertentu ada urgensi nya maka ada penggunaan kuota cadangan," bebernya.

Sementara untuk konsep penggunaan gas LPG cadangan akan ditindaklanjuti oleh BPH Migas. Selain itu, pengurangan kuota juga sebagai salah satu upaya kebijakan pembelian LPG menggunakan KTP.

"Bisa saja ini salah satu tindak lanjut dari pembelian LPG yang harus menggunakan KTP. Tapi ini nanti kita lihat lagi apakah berlaku di tahun 2023 ini atau tahun depan. Jadi nanti sambil berjalan kita lihat implementasi di lapangan," terangnya.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengungkapkan, pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap ketersediaan energi di Lampung.

"Kita terus awasi ketersediaan energi di Lampung mulai dari LPG hingga BBM. Dan alhamdulillah tidak ada masalah sejauh ini, ke depan rencana kita terus lakukan monitoring dan evaluasi setiap tiga bulan sekali," jelasnya.

Menurutnya, jika dalam perjalanan waktu LPG 3 kg di Lampung mengalami kelangkaan maka pihaknya akan bermohon ke BPH Migas agar kuota cadangan dapat digunakan.

"Meski kuota nya berkurang tapi kita ada cadangan. Jika nanti ada masalah kekurangan kita bisa memohon untuk dilakukan pergeseran atau tambahan kuota. Kedepan kita intensif kan monitoring dan evaluasi," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Kisah Hidup Rokayah, Bergelut dengan Lengketnya Getah Damar