• Kamis, 25 April 2024

Usai 4 Kali Erupsi, Gunung Anak Krakatau Alami Gempa Tremor

Sabtu, 28 Januari 2023 - 09.50 WIB
165

Gunung Anak Krakatau saat melontarkan kolom abu. Foto: Dok magma.esdm.go.id

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Hingga Jumat (27/1/2023) tengah malam, Gunung Anak Krakatau (GAK) tercatat sudah empat kali meletus dengan lontaran kolom abu tertinggi mencapai 507 meter di atas permukaan laut.

Dilansir laman magma.esdm.go.id, Sabtu (28/1/2023) pagi, GAK dilaporkan mengalami gempa tremor satu kali namun terus menerus pada rentang waktu 00.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB.

"Gempa tremor terus menerus dengan amplitudo 2-50 milimeter, dominan 45 milimeter," kata petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM RI, Anggi Nuryo Saputro, dari laporan tertulis yang diterima kupastuntas.co.

Sedangkan letusan terdahsyat GAK teramati pada Jumat kemarin yakni pukul 13.12 WIB, dimana lontaran kolom abu mencapai kurang lebih 350 meter di atas puncak.

"Sekitar 507 meter di atas permukaan laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," bunyi laporan Anggi Nuryo Saputro.

Dua erupsi lainnya terjadi berurutan pada pukul 21.35 WIB dimana letusan tidak bisa diamati dan hanya terekam di seismograf.

"Dengan amplitudo maksimum 55 milimeter, dan durasi 38 detik," kata laporan petugas PVMBG lainnya, Ade Yasser Akhmad Purwata.

Kemudian hanya berselang 9 menit, tepatnya pukul 21.44 WIB. GAK kembali meletus dan visual  tidak teramati.

"Erupsi ini terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 52 milimeter dan durasi 0 detik," lanjut Ade Yasser Akhmad Purwata.

Letusan terakhir terjadi jelang tengah malam yaitu pukul 23.28 WIB dan letusan tetap tidak teramati.

"Erupsi terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 60 milimeter dan durasi 129 detik," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Tiga Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Lampung Overload