• Kamis, 23 Maret 2023

Motif Cemburu, Suami di Kedamaian Bandar Lampung Sekap Istri dan Anak-anaknya Selama 3 Hari

Sabtu, 28 Januari 2023 - 16.38 WIB
307

Rumah kontrakan Rudi, di Jalan Antasari, Kedamaian, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung. Tempat yang diduga dimana Ia menyekap istri dan anak-anaknya. Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Viral video seorang suami diduga sekap istri dan 8 anaknya di sebuah kontrakan di Wilayah Bandar Lampung.

Setelah ditelusuri ternyata peristiwa itu terjadi di Jalan Antasari, Kedamaian, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung. Diketahui suami tersebut bernama Rudi yang berprofesi sebagai Pak Ogah di Jalan Antasari yang tak jauh dari rumahnya.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun tiktok bernama Siti Rohma Dayanti sejak 25 Januari 2023 lalu.

Dalam video itu, sang istri dan 8 anaknya dikunci oleh suaminya sendiri, bahkan sang anak paling bungsu diketahui dalam keadaan sakit sebab ketika ditemukan suhu badannya panas.

Terlihat dari beberapa unggahan akun tiktok tersebut, akhirnya istri dan anak-anak itu kini sudah bebas berkat bantuan warga, pamong serta bhabinkamtibmas setempat.

"Seorang istri dan 8 anaknya dikurung dalam rumah kontrakan dan kondisi pintu dikunci oleh suaminya dan sudah berapa hari tidak pulang ke rumah," tulis keterangan video tersebut.

Sementara itu, warga sekitar Siti (nama samaran) mengatakan yang dikurung oleh Rudi ada lima anak beserta istrinya selama 3 hari tidak keluar rumah dan pintu rumah digembok sejak 25 Januari 2023. Sedangkan, 3 orang anaknya yang lain masih SMP dan SD tetap dibiarkan sekolah setiap hari.

"Anaknya itu ada 8, 3 masih sekolah semua. Yang kecil-kecil dikurung sama ibunya sekitar umur lima tahun, yang paling kecil tujuh bulan," ucapnya. Sabtu (18/1/23).

Ia mengungkapkan awalnya warga curiga karena istri Rudi beserta 5 anaknya tidak terlihat keluar rumah sejak 24 Januari 2023.

"Awalnya kami tanya sama anaknya yang masih SMP, dijawab ibunya dikurung didalam," ujarnya Sabtu (28/1/2023).

Akhirnya warga mengecek dan mendobrak pintu kamar tengah yang digembok dengan rantai dan benar ibu beserta lima anak di bawah umur dikurung, terlihat anak masih bayi dalam keadaan lemas dan sakit panas.

"Terus langsung kami antar ke puskemas terdekat karena anaknya sudah lemas," imbuhnya.

Dirinya mengungkapkan pasutri tersebut baru tinggal di situ sekitar 7 Bulan lalu dan jarang berkomunikasi dengan tetangga.

"Kami sering kasih sayur dan makanan untuk bantu-bantu seadanya. Mereka di dalam tidak ada penerangan sama sekali hanya kandang ayamnya yang dikasih lampu," jelasnya.

Terpisah, Ketua RT 03 Tri Rahayu membenarkan adanya kejadian tersebut. Dirinya mengungkapkan awalnya mendapatkan informasi dari warga bahwa ada penyekapan oleh bapaknya sendiri.

"Saya langsung kordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan ke lokasi, anaknya yang masih kecil langsung kami bawa ke Puskesmas," ucapnya. 

Setelah viral kejadian itu, Polsek Tanjung Karang Timur bergerak cepat mengamankan Rudi, Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Aryanto mengatakan Rudi sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan di Mapolsek TKT. Sedangkan, istrinya sudah berada di rumah aman.

"Sudah kita amankan dan lakukan pemeriksaan. Kita juga sedang meminta keterangan saksi yang mengetahui peristiwa itu," ujarnya.

Berdasarkan pemeriksaan awal, Doni mengungkapkan motif bapak tersebut mengurung istri dan anaknya karena posesif atau cemburu takut sang istri main belakang dengan pria lain dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Motifnya cemburu. Jadi hasil interogasi, bapaknya yang memerintahkan anaknya untuk mengunci ibunya jika anaknya pergi keluar rumah. Sedangkan interogasi ibunya, tidak ada kekerasan fisik baik dirinya maupun anaknya," ucapnya.

Ia mengungkapkan saat itu Rudi pergi ke Kabupaten Menggala untuk urusan keluarga dan berpesan kepada anaknya yang tua duduk di bangku SMP agar mengunci ibunya di dalam rumah jika keluar rumah.

"Anaknya nurut aja karena takut kalau tidak nurut ibu sama bapaknya berantem. Disitu juga bapaknya memberikan uang Rp 140 ribu untuk kebutuhan mereka," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : Polisi Pastikan Isu Penculikan Siswa SD di Bandar Lampung Adalah Hoaks