• Jumat, 26 April 2024

Dua Pekon di Lampung Barat Belum Teraliri Listrik, Begini Respon PLN

Jumat, 27 Januari 2023 - 11.31 WIB
1.2k

Manager PLN UPPK Lampung, Badruzzaman, saat ditemui di Kantor PLN Unit Induk Lampung, Jumat (27/1/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Masyarakat di dua Pekon (Desa) Batu Api dan Sidodadi Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat (Lambar) mengeluhkan, belum masuknya pasokan listrik selama bertahun-tahun.

Dimana terdapat 793 kepala keluarga di Pekon tersebut yang belum menikmati terangnya listrik milik PLN.

Menanggapi hal itu, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) Lampung, Badruzzaman mengatakan, dua pekon Batu Api dan Sidodadi dari data yang dimiliki PLN bahwa dua desa itu sudah termasuk dalam daftar desa yang sudah dialiri listrik.

Namun memang ada kemungkinan sebagian dari mereka yang belum teraliri listrik, tapi mereka dialiri listrik oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang bantuan dari kementerian.

"Artinya daerah itu sudah dialiri listrik non PLN. Tapi setelah kita cek lagi di peta kita, sebagian dari wilayah itu masuk dalam kawasan hutan lindung," ujar Badruzzaman, saat ditemui di Kantor PLN Unit Induk Lampung, Jumat (27/1/2023).

Baca juga : Dua Desa di Kecamatan Pagar Dewa Lambar Belum Teraliri Listrik

Sehingga jelasnya, jika daerah itu masuk dalam kawasan hutan lindung, pihaknya juga tidak bisa langsung dialiri listriki karena harus ada perjanjian kerjasama serta izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

"Tapi untuk memastikan daerah mana yang dimaksud, kawan-kawan yang ada di daerah setempat langsung cek ke lokasi. Yang survey itu juga dilakukan dengan pihak kecamatan," ucapnya.

Badruzzaman menyampaikan, secara prosedural jika masyarakat belum berlistrik maka ajukan pada pemerintah daerah setingkat kepala desa, camat atau bupati, sehingga nanti mereka yang mengajukan ke PLN.

"Karena kita tidak mencari daerah mana yang belum teraliri listrik, tapi pemerintah daerah setempat. Kadang-kadang itu daerah pemekaran, sehingga di data kita sudah teraliri listrik, namun beberapa tahun kemudian ada dusun baru yang itu belum teraliri listrik," paparnya.

PLN juga meminta dengan pemerintah daerah untuk mengajukan dusun mana saja yang belum teraliri listrik.

"Data ini juga yang kita perlukan dari pemerintah daerah setempat, karena kita tidak bisa mengetahui dusun mana saja yang belum dialiri listrik," pintanya.

Menurutnya, hingga saat ini seluruh wilayah di Lampung yang sudah teraliri listrik mencapai 99,55 persen. Dan secara desa masih ada 13 desa lagi yang belum teraliri listrik.

"Daerah itu rata-rata ada di Lampung Barat, Pesisir Barat dan Tanggamus. Tapi selain desa ini, banyak juga dusun di luar Kabupaten itu yang belum dialiri listrik," terangnya.

Namun yang pasti pihak PLN akan berupaya mengaliri listrik ke seluruh daerah yang ada di Lampung.

"Memang kewajiban kita mengalirkan listrik seluruh wilayah di Lampung, bahkan kita ditargetkan sebelum 2024 harus sudah dialiri listrik semua," tandasnya. (*)