Sistem Dukcapil Error, Warga Bandar Lampung Kecewa Tidak Bisa Urus Adminduk
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/sistem-dukcapil-error-warga-bandar-lampung-kecewa-_20230125161347.jpg)
Tampak suasana di Pelayanan Dukcapil Satu Atap sepi pengunjung, karena sistem sedang error alias tak bisa digunakan. Rabu (25/1/2023). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sistem layanan informasi
dokumen online Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bandar
Lampung error alias tak bisa digunakan. Rabu (25/1/2023).
Sistem error terjadi sejak pukul 11:00 WIB hingga sore hari
Pukul 15:30 WIB masih belum bisa digunakan.
Akibatnya, warga setempat yang datang kecewa lantaran tak
bisa mengurus dokumen kependudukan.
Salah satunya Merry, Ia mengaku diminta pulang karena sistem
yang lagi error, sehingga tidak bisa mengurus dokumen kependudukan.
"Kita mau urus e-KTP yang hilang. Tapi kata petugasnya
sistem dari pusat nya lagi error jadi tidak bisa melayani hari ini, dan besok
juga belum tentu sudah bisa digunakan," ujarnya, saat ditemui di gedung
Satu Atap Pemkot Bandar Lampung.
Warga Kangkung, kecamatan Bumi Waras yang datang bersama
orang tuanya itu mengaku kecewa.
"Lebih kecewa lagi katanya sekarang harus digital dan
harus orang yang bersangkutan yang mengurus e-KTP yang hilang itu. Sementara
anak saya jauh kerjanya di Malaysia," ungkapnya.
Menurutnya, jika bukan yang bersangkutan yang datang
langsung maka tidak bisa.
"Ya jadi bagaimana kalau posisi anaknya lagi jauh. Ya
kita minta solusinya supaya ini bisa," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Dede, warga Tanjungkarang Barat.
Menurutnya petugas dari layanan informasi meminta dirinya mengisi data terlebih
dahulu, setelah itu diminta untuk kembali lagi pada hari Jumat.
"Jumat katanya untuk bisa mengambil KK yang sudah jadi,
karena hari ini belum bisa sistem nya," ucap Dede.
Sementara, salah satu petugas Dukcapil yang enggan
disebutkan namanya mengatakan, sistem yang error terjadi sejak pukul 11:00 WIB.
"Ini seluruh Indonesia lagi error, karena katanya
sedang ada pemeliharaan di daerah Papua. Sehingga semua warga yang datang juga
diminta untuk pulang semua," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
23 Napi Narkoba Jaringan Fredy Pratama Dipindahkan dari Lampung ke Nusakambangan
Sabtu, 27 Juli 2024 -
Gubernur Samsudin Kunjungi PDI Perjuangan, Utarakan Komitmen Bangun Kembali Kota Baru
Jumat, 26 Juli 2024 -
Pemprov Lampung Lanjutkan Pembangunan Breakwater dan Kolam Pelabuhan di Maringgai Lamtim
Jumat, 26 Juli 2024 -
PDI Perjuangan Berikan Tugas Empat Cakada Maju Pilkada Lampung 2024
Jumat, 26 Juli 2024