Kabar Baik, Angka Stunting di Lambar 2022 Turun 6,1 Persen

Ilustrasi. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung
Barat mencatat angka kasus stunting di Lampung Barat mengalami penurunan
sebesar 6,1 persen pada tahun 2022.
Kepala Bappeda Lampung Barat Agustanto Basmar menyampaikan
bahwa berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 angka
stunting di Kabupaten setempat sebesar 22,7 persen sedangkan pada tahun 2022
turun menjadi 16,6 persen.
"Pemerintah melalui tim penanganan stunting terus
melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting. Berbagai program
kegiatan mulai dari rembuk stunting pekon sampai kabupaten, pemutakhiran data
sampai dengan intervensi terhadap gizi sensitif dan gizi spesifik," ujar
Agus, Rabu (25/01/2023).
Agustanto menambahkan
bahwa berbagai kegiatan terkait upaya penurunan angka stunting masih terus
dilakukan dan tersebar di sejumlah perangkat daerah seperti Dinas Kesehatan
(Dinkes), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA), Ketahanan Pangan dan Dinas PUPR.
"Tahun 2022 Lambar menjadi lokus konvergensi stunting,
sehingga kita terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting termasuk
mengoptimalkan penggunaan Dana Desa, kita berharap agar tahun mendatang angka
stunting semakin rendah seiring dengan tumbuhnya kesadaran dan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Diketahui pada tahun 2022 lalu di Lampung Barat ada 12 Pekon
(Desa) di 6 Kecamatan yang menjadi lokus penanganan stunting rinciannya
Kecamatan Sumber Jaya Pekon Sindang Sari. Kemudian Kecamatan Kebun Tebu
Pekon Trubudi Syukur, Kecamatan Suoh
Pekon Banding Agung dan Sumber Agung.
Kecamatan Bandar Negeri Suoh Pekon Gunung Ratu, Tanjung Sari
dan Negeri Jaya, lalu Kecamatan Belalau Pekon Suka Makmur dan Bumi Agung, dan
Kecamatan Batu Brak Kota Besi, Sukabumi, dan Sukaraja, "Dan kita berharap
apa yang menjadi tujuan kita untuk menekan angka stunting di Lampung Barat bisa
terwujud," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang di himpun Kupastuntas.co saat ini
Kabupaten Lampung Barat masih berada di posisi ke-8 Kabupaten Kota dengan angka
stunting terendah sebesar 16,6 persen, kemudian tulang bawang barat 16,4
persen, Pringsewu 16,2 persen, Bandar Lampung 11,1 persen, Metro 10,4 persen,
Tulang Bawang 10,2, Lampung Selatan 9,9 dan Lampung Tengah 8,7.
Kemudian untuk posisi angka stunting yang paling
tinggi di duduki Kabupaten Pesawaran sebesar 25,1 persen, Lampung Utara 24,7,
Mesuji 22,5, Tanggamus 20,4, Way Kanan 18,4, Lampung Timur 18,1 dan Pesisir
Barat 16,7 persen. Data tersebut diperoleh berdasarkan Studi Status Gizi
Indonesia (SSGI) pada tahun 2022. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap Remaja Pembobol SD N 1 Muara Jaya Lampung Barat
Jumat, 08 Desember 2023 -
Belum Dapat Respon Penanganan, UPTD KRL Pasang Patok Bambu Antisipasi Longsor Susulan
Jumat, 08 Desember 2023 -
Tim Gabungan Bentuk Empat Poskotis Hadapi Libur Nataru di Lambar
Rabu, 06 Desember 2023 -
Petakan Area Rawan, Pemkab-APH Komitmen Berantas Pungli di Lambar
Rabu, 06 Desember 2023