Berikut Lima Usulan Proyek Investasi di Lampung Tahun 2023
 
                    Rapat kerja Forum Investasi Lampung (FOILA) tahun 2023 yang berlangsung di auditorium Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung, Rabu (25/1/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Perwakilan Wilayah
(KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung mencatat setidaknya ada lima usulan
proyek investasi didaerah setempat yang akan dilakukan pada tahun 2023 ini.
Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Lampung Tri
Setyoningsih, menjelaskan jika kelima usulan proyek investasi tersebut
diantaranya Bakauheni Harbour City, Agripark Bandar Lampung, Geothermal Way
Ratai, Kawasan Industri Tanggamus dan Waste to Energy TPA Bakung.
"Dari kelima usulan itu nanti akan dimasukan kedalam
kalender event Forum Investasi Lampung (FOILA) tahun 2023. Diantaranya ada
koordinasi antar investor relation unit (IRU), regional investor relation unit
(RIRU), dan global investor relation unit (GIRU), investment and tourism
summit, Lampung begawi dan Lampung investment summit," kata dia saat
memberikan keterangan, Rabu (25/1/2023).
Menurutnya, agar semua usulan proyek investasi tersebut
dapat terealisasi maka harus ada beberapa hal yang diperhatikan dimana saat ini
investor mulai beralih kepada proyek investasi yang bernilai dan ramah terhadap
lingkungan.
"Terkadang ada pula beberapa proyek yang berpeluang
dapat dipromosikan namun memiliki status yang masih belum clean and clear
sehingga investor harus berpikir lagi untuk dapat merealisasikan," kata dia.
Ia menjelaskan jika berbagai negara memiliki karakteristik sendiri
untuk dapat mewujudkan investasi. Seperti negara Australia dimana daerah harus
menyusun dan menawarkan profil proyek disertai dengan data yang komprehensif
dan valid.
"Data juga harus dapat dipertanggungjawabkan dengan
menggunakan bahasa Inggris. Selain itu menjaga komunikasi yang baik dan intens
dengan para investor," lanjutnya.
Selanjutnya untuk proyek yang siap ditawarkan harus
dipastikan ketersediaan tenaga kerja, listrik, air, telepon, gas dan tanah.
Lokasi pembangunan proyek juga harus potensial untuk investasi. 
"Keamanan politik dan ekonomi daerah juga harus tetap
dijaga. Infrastruktur pendukung seperti kondisi jalan, jarak dari pelabuhan
atau bandara juga menjadi salah  satu
pertimbangan," katanya. (*)
Berita Lainnya
- 
                        
                            
                            
                            Perkuat Pelayanan Rumah Sakit Kelas 1 di Lampung, PLN Sambung Cepat Tambah Daya RS Abdul MoeloekJumat, 31 Oktober 2025
- 
                        
                            
                            
                            Cegah Kasus Keracunan, BGN Tekankan Penerapan SOP di Dapur MBG KrusialJumat, 31 Oktober 2025
- 
                        
                            
                            
                            RS Urip Sumoharjo dan Universitas Bandar Lampung Gelar Kuliah Umum Bahas Peluang Karier di Industri KesehatanJumat, 31 Oktober 2025
- 
                        
                            
                            
                            Ketua DPRD Lampung Buka Teknokrat Entrepreneur Vaganza 2025, Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi DigitalJumat, 31 Oktober 2025









