• Rabu, 09 Juli 2025

Wisata Bahari Jadi Tempat Favorit Wisatawan yang Berkunjung ke Lampung, Berikut Lokasinya

Selasa, 24 Januari 2023 - 17.36 WIB
636

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung mencacat, wisawatan baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke daerah setempat paling menyukai obyek wisata bahari.

Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Melly Ayunda mengatakan, Provinsi Lampung memiliki tiga kawasan pariwisata nasional dan delapan strategi pariwisata daerah.

"Sampai dengan saat ini, wisatawan yang berkunjung ke Lampung banyak yang datang ke wisata bahari kita. Kita ada tiga kawasan pariwisata nasional diantaranya Way Kambas, Gunung Krakatau dan Danau Ranau," kata Melly saat dimintai keterangan, Selasa (24/1/2023).

Selain itu, Provinsi Lampung juga memiliki delapan kawasan strategis pariwisata daerah. Mulai dari Gunung Krakatau, Gunung Sebesi, Gunung Rajabasa kemudian pesisir pantai yang ada di Teluk Betung hingga Pesawaran dan Teluk Kiluan.

"Kemudian ada juga di Kelumbayan Kabupaten Tanggamus kemudian pesisir pantai yang ada di daerah barat Lampung yaitu di Kabupaten Pesisir Barat ada TNBBS, kemudian Danau Ranau dan ada juga Way Kambas," jelasnya.

Menurutnya pada tahun 2021 yang lalu, wisatawan luar daerah yang datang ke Provinsi Lampung sebanyak 2,7 juta jiwa dan untuk turis mancanegara mencapai 4.141 jiwa.

"Tahun 2022 kemarin prediksi kami ada peningkatan tapi belum terhitung berapa jumlahnya, karena memang sedang menunggu laporan data dari para asosiasi yang ada di Lampung," jelasnya.

Ia menuturkan, pada tahun 2023 ini, pihaknya optimistis jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lampung akan terus meningkat seiring dengan mulai melandainya persebaran Covid-19.

"Harapan di 2023 ini, kita bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi dengan begitu geliat pariwisata di Lampung terus menunjukkan eksistensi nya. Kita juga sedang memproyeksikan sejumlah agenda yang berfokus pada kalender pariwisata," tutup Melly.

Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Provinsi Lampung, Adi Susanto mengatakan, pariwisata di Lampung memang menunjukkan adanya peningkatan, namun masih dalam tahap normal dan belum signifikan.

"Memang sudah ada peningkatan tapi masih dalam batas normal. Seperti contoh nya saat Nataru kemarin saja masih biasa, memang ramai tapi tidak terlalu. Jika kita bandingkan sebelum pandemi ini sangat jauh, dulu kemacetan terjadi di mana-mana," kata Adi.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan wisata di Lampung tidak seramai dahulu. Salah satunya ialah dengan adanya berita-berita hoax yang tidak langsung di tanggapi oleh pemerintah daerah.

"Seperti yang lagi ramai di laut Lampung ada buaya dan sampai sekarang belum ada tindakan. Kemudian saat Nataru kemarin ombak tinggi dan banyak berita hoax yang beredar hingga menyebabkan masyarakat takut. Ini yang seharusnya segera di tangkap oleh pemda dan diklarifikasi," ujar Adi. (*)


Video KUPAS TV : Polda Lampung Ungkap Dua Kasus Penyelundupan Satwa Dilindungi



Editor :