Pemprov Lampung Baru Tender 25 Paket Jasa Konsultansi

Kepala BPBJ Setda Provinsi Lampung, Slamet Riyadi. Foto: Dok
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Provinsi Lampung mencatat
sampai saat ini sudah ada 25 paket yang ditender menggunakan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
Kepala BPBJ Setda
Provinsi Lampung, Slamet Riyadi, menjelaskan jika ke 25 paket yang ditender
tersebut berasal dari Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi
Lampung.
"Paket konsultan
tender dini ada 25 paket dengan total pagu Rp13.325.000.000. Jadi untuk
sekarang baru ada itu saja yang sudah mulai proses tender di LPSE,"
katanya saat dimintai keterangan, Rabu (18/1/2023).
Slamet menjelaskan
jika pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan kepada para Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) untuk segera melakukan proses tender.
"Kami sudah menyurati
OPD agar segera melakukan percepatan proses tender. Bahkan surat imbauan
tersebut sudah kami edarkan sejak akhir tahun 2022 karena memang akhir tahun
sudah mulai proses pengajuan," kata dia.
Menurut Slamet
dilakukan nya proses percepatan tender tersebut guna menghindari penumpukan di
akhir tahun anggaran serta menghindari adanya tender yang dinyatakan gagal.
"Seperti tahun
kemarin ada dua paket yang gagal ditender karena faktor alam dan waktu
pelaksanan pekerjaan. Guna mengantisipasi ini terulang maka tender harus segera
dilakukan," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Ikhwan Fadil Ibrahim, juga meminta
kepada para OPD untuk segera mempercepat proses tender terutama program kerja
yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
"APBD untuk tahun
2023 kan sudah disahkan kemudian DIPA APBN dari pemerintah pusat juga sudah
diberikan. Maka tidak ada alasan yang membuat proses tender diperlama,"
jelasnya.
Menurutnya, proses
tender yang lama dilakukan dikhawatirkan akan membuat penumpukan di akhir tahun
anggaran serta progam kerja yang direncanakan tidak dapat berjalan.
"Karena kan tidak
semua paket sekali tender dapat pemenang dan langsung bisa dikerjakan. Ada yang
kadang gagal terus. Ini yang harus diantisipasi karena jika gagal harus tender
ulang selain itu prosesnya juga cukup lama," ujarnya.
Ia juga menjelaskan
jika semakin cepat tender dilakukan maka hal tersebut akan membuat serapan APBD
semakin cepat terealisasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Apalagi yang
progam kerja nya berkaitan langsung dengan masyarakat. Semakin cepat tender
dilakukan dan dikerjakan maka APBD akan cepet terserap dan perekonomian daerah
bisa ikut meningkat," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Komisi II DPRD Lampung: Salurkan Bantuan yang Menjangkau Petani dan Masyarakat Kecil
Senin, 07 Juli 2025 -
Universitas Saburai Sosialisasikan Program Studi di Polres Pesawaran
Senin, 07 Juli 2025 -
Peneliti ITERA Temukan Senyawa dari Murbei Berpotensi Sebagai Obat Antikanker Serviks
Senin, 07 Juli 2025 -
Dukung Program Tiga Juta Rumah, Pemkot Bandar Lampung Bebaskan BPHTB untuk Warga Kurang Mampu
Senin, 07 Juli 2025