• Kamis, 25 April 2024

Belum Sebulan, Bangunan Sumur Bor Hibah Pemprov di Pringsewu Retak dan Miring

Jumat, 13 Januari 2023 - 13.59 WIB
196

Kondisi Bangunan Sumur Bor di Gadingrejo Yang Mengalami Retak dan Posisi Miring. Jumat (13/1/2023). Foto: Manalu/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Baru selesai dikerjakan sebuah bangunan sumur bor di RT 1 Pekon Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu mengalami retak dan tower penampung air dalam keadaan posisi miring.

Menurut warga sekitar, sumur bor yang dibangun persis di samping Mushola Baitul Amin tersebut untuk sarana wudhu jemaah sebelum melakukan sholat. Namun sayangnya, meskipun bangun sudah rampung dikerjakan, tapi belum bisa dipergunakan oleh jemaah.

Supriyanto (41) warga sekitar mengatakan, pengerjaan sumur bor tersebut kurang lebih selama 2 Minggu.

"Kebetulan orang-orang yang mengerjakan sumur bor tinggal ditempat saya, dan informasinya bangunan itu program dari provinsi tapi saya tidak tahu berapa anggarannya," kata Supriyanto, Jumat (13/1/22).

Mei Kusmianto (39) warga yang rumahnya berdekatan dengan bangunan sumur bor membeberkan selama pengerjaan tidak ada papan plang yang terpasang. "Setelah rampung dikerjakan tower sempat di isi air, namun lama lama tower berkapasitas 2000 liter air tersebut miring dan setelah dicek ternyata lantai dudukan tower retak," ujarnya.

Karena khawatir tower rubuh, akhirnya pengurus Musholla Baitul Amin menguras air dari tower. 

"Kami berharap supaya segera diperbaiki biar bisa dimanfaatkan para jamaah untuk wudhu mengingat selama ini jamaah menggunakan sumur pribadi milik warga," tutup Mei.

Berdasarkan keterangan dari warga lainnya, bangunan dudukan tower (empat persegi) setinggi 2 meter tanpa menggunakan besi. 

"Yang satu meter dari bawah menggunakan batu tapi satu meter lagi keatas menggunakan bata dan tidak ada besinya, katanya tidak ada anggaran untuk besi," jelasnya.

Anggota DPRD Pringsewu M Zuhdi menyayangkan, pengerjaan sumur bor yang terkesan asal asalan karena beresiko membahayakan warga. 

"Itu kalau rubuh  bisa mencelakai jamaah dan kemudian itu posisi bangunan hanya berjarak 3 meter dengan rumah warga itu sangat bahaya," kata Zuhdi.

Sementara BRK yang disebut sebagai penanggung jawab pengerjaan sumur bor mengatakan sedang berada di Kota Baru. 

"Saya akan turun kelapangan Selasa besok. Saya lagi mau panggil warga (disitu) yang ngerjain (sumur bor), itu juga belum bisa di telpon," katanya. (*)


Video KUPAS TV : Pensiunan PNS di Pringsewu Lakukan Penipuan Berkedok Gadai Mobil


Editor :