• Sabtu, 27 Juli 2024

Ratusan Kader Lampung Ikut Meriahkan HUT ke-50 PDI Perjuangan

Selasa, 10 Januari 2023 - 21.28 WIB
1.2k

Presiden Joko Widodo didampingi Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam acara perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Selasa (10/1/2023). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Jakarta - Sebanyak 751 kader PDI Perjuangan Lampung hadir dan ikut serta memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan ke-50 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dengan penuh antusias, Selasa (10/1/2023).

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato selama lebih dari satu jam di hadapan ribuan kadernya yang hadir dalam perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan.

Acara itu turut dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan sejumlah jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Mega menyampaikan banyak hal, mulai dari sejarah PDI Perjuangan, kesetaraan gender, peringatan untuk para kader, sampai responnya terkait calon presiden yang bakal diusung.

Mega mengingatkan para kader PDIP untuk taat aturan. Dia mengatakan tak ragu-ragu akan memecat kader yang melanggar aturan partai.

Menurutnya, aturan partai harus dimasukkan ke dalam hati dan pikiran, sehingga bisa selaras dalam sikap.

"Kita diparingi loh sama Gusti Allah loh, bisa jadi begini loh. Jadi kalau saya dengan segala hormat saya, kalau ada anak buah yang sudah di dalam aturan partainya harus sampai tingkat pemecatan. Jadi jangan bikin tangan ibu ini untuk membuat itu," kata Mega.

Megawati menjelaskan bahwa saat ini dia telah membuat peraturan baru.

Dia membuat aturan untuk kader yang tidak taat peraturan partai, dipersilakan untuk mengundurkan diri.

"Lah sekarang saya bikin aturan baru, supaya ya sudah kalau kamu gitu mundur aja," ujarnya.

Mega meminta kader PDI Perjuangan blusukan ke masyarakat. Ia lagi-lagi mengancam akan memecat kader yang tak mau mematuhi instruksinya ini.

Mega pun meminta kader mencontoh kegigihan Presiden Jokowi saat melakukan blusukan.

Ia percaya blusukan adalah cara menghimpun dukungan masyarakat. Dia berkata turun ke rakyat dapat menggaet pemilih-pemilih yang selama ini belum mendukung partai tertentu.

"Jadi, Ibu mesti apa dong? Hayo jawab sendiri. Ibu mesti apa?" ucap Mega.

"Pecat," jawab para kader.

"Ya karena tidak menjalankan instruksi partai," kata dia.

Mega ingin para kader PDI Perjuangan peduli dengan rakyat miskin. Dia ingin para gelandangan, khususnya di DKI Jakarta, diurus dan diberi tempat yang lebih layak.

Dia memberikan peringatan keras kepada para kader di DKI. Mega tak mau jika kadernya sibuk memperkaya diri.

"Yang dipikir hanya gimana mau kaya, bagaimana menjadi ini dan untuk berkuasa. Kalau itu, mohon maaf, dengan segala hormat lebih baik mundur dari PDI Perjuangan," ujar Mega.

Mega menegaskan bahwa urusan pencalonan presiden di partai sepenuhnya menjadi kewenangan dia sebagai ketua umum.

Mega mengatakan dirinya telah diberi mandat oleh kongres sebagai forum tertinggi partai untuk menetapkan capres dari partai banteng.

"Saya ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah ketum terpilih hak prerogatif siapa yang akan dicalonkan," kata Mega.

"Saiki nunggin nggak ada, ini urusan gue," tambahnya.

Mega menegaskan masa jabatan presiden di Indonesia hanya dua periode karena sudah disepakati bersama dan diatur dalam konstitusi.

"Lah kalau sudah dua kali, ya maaf, ya dua kali," kata Mega.

Mega mengatakan membangun Republik Indonesia bukan pekerjaan yang mudah. Ia berharap negeri ini tetap konsekuen dan melanjutkan kontinuitas yang sudah disepakati bersama.

Karena itu, ia meminta semua pihak tetap berpegang pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai acuan dan kesepakatan bernegara.

Mega menyindir partai lain yang mendompleng kader PDI Perjuangan sebagai calon presiden mereka.

Mega heran partai-partai itu sibuk mendeklarasikan kader PDI Perjuangan sebagai kandidat presiden. Dia bertanya kenapa partai itu tak mengusung kader sendiri.

"Kok dompleng-dompleng? Aturannya piye toh?" ucap Mega.

Dia sampai mengecek aturan pemilu. Mega heran mengapa partai lain sudah begitu ngotot mengusung kader PDI Perjuangan.

Mega menyindir partai-partai itu seperti tak punya kader sendiri. Menurutnya, partai seharusnya menyiapkan kader masing-masing untuk mengarungi pemilu.

Mega menyebut perempuan, terutama yang menjadi kader PDI Perjuangan harus siap untuk bertempur dan memimpin.

Dia pun menyinggung sejumlah pemimpin perempuan yang menurutnya berani dan berhasil. Mulai dari Ratu Sima sampai seorang pejuang perempuan dari Aceh Malahayati.

"Partai itu sama aja, kalau saya bilang siap tempur gitu, lalu perempuannya (diam saja), waduh mateng dah gua," kata Megawati.

"Coba ini Ratu Sima, Ken Dedes, gayatri, Raja Patmi, Tribuana Tungga Dewi, Laksamana Malahayati," imbuhnya.

Menurutnya, setiap kader PDI Perjuangan harus bisa seperti mereka. Megawati berpandangan laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan setara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa ia berharap presiden yang terpilih pada 2024 mendatang bisa melanjutkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah yang sudah ia jalankan saat ini.

Jokowi berharap, Indonesia tidak akan kembali ke era penjajahan VOC 400 tahun lalu dengan dipaksa melakukan eskpor bahan mentah, sehingga tidak mendapat nilai tambah pada ekonominya.

Inilah yang harus kita balik bahwa bahan-bahan mentah yang kita miliki baik tambang, pertanian, perkebunan, semuanya harus dihilirasi agar nilai tambahnya berada di dalam negeri," ujar Jokowi.

"Kenapa ini terus saya ulang-ulang, karena saya ingin presiden ke depan juga berani melanjutkannya. Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.

Namun Jokowi mengakui bahwa mengintegrasi industri bukan lah hal yang mudah, karena jauhnya tambang-tambang bahan mentah yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Maka dari itu, pekerjaan besar ke depan adalah bagaimana membangun sebuah sistem besar agar Nikel, bauksit, tembaga, dan timah bisa terigentrasi dan memproduksi barang jadi maupun setengah jadi, serta memberikan nilai tambah utamanya lapangan kerja bagi rakyat.

Jokowi pun membeberkan contoh salah satunya ketika Indonesia masih mengekspor bahan mentah nikel.

"Dulu, waktu masih mentah kita ekspor itu per tahun nilainya hanya Rp 17 triliun. Setelah kita stop, dalam setahun bisa menghasilkan Rp 360 triliun, ini baru nikel," bebernya.

Dalam pidatonya di HUT ke-50 PDI Perjuangan, Jokowi juga memperingatkan agar masyarakat Indonesia berhati-hati pada ancaman resesi di 2023.

Hal itu terlepas dari ekonomi Indonesia yang bertahan kuat pada tahun 2022 di tengah ketidakpastian global.

"Meskipun kita tumbuh baik, di tahun 2022 tapi hati-hati. Karena managing directornya IMF Kristalina Georgiva menyampaikan bahwa tahun 2023 sepertinya ekonomi dunia akan mengalami resesi," jelas Jokowi.

Sementara untuk negara-negara yang tidak terkena resesi, Jokowi menyebut, ratusan juta penduduknya akan merasakan sedang dalam keadaan resesi.

"Oleh sebab itu, saya tidak menakut nakuti, tapi kita semuanya harus hati-hati dan waspada. Jangan keliru kebijakan, jangan keliru policy, itu yang harus kita jaga bersama-sama," tegasnya.

Jokowi pun tak lupa menyampaikan syukur pada ekonomi Indonesia yang mampu bertahan di tengah guncangan pada ekonomi global.

"Alhamdulillah Indonesia termasuk yang mampu bertahan sampai saat ini karena fondasi yang telah kita bangun, yaitu infrastruktur untuk Indonesia Maju," tuturnya. (*)

Video KUPAS TV : Terdakwa Polisi Tembak Polisi di Lamteng Divonis 12 Tahun Penjara