• Senin, 07 Juli 2025

BBPOM: Ciki Ngebul Terhirup Dapat Sebabkan Kehilangan Kesadaran Hingga Kematian

Selasa, 10 Januari 2023 - 15.44 WIB
234

Foto: Dok/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan, bahaya jajanan yang saat ini sedang viral yakni ciki ngebul (cikbul) jika konsumen menghirupnya akan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, diantaranya kehilangan kesadaran hingga bisa berujung kematian.

Hal itu lantaran, jajanan yang ada pada ciki ngebul terdapat zat Nitrogen Cair (LN2). Apa bila terhirup LN2 dapat menggusur oksigen di dalam tubuh, sehingga mengakibatkan konsumen kesulitan bernapas.

Plt Kepala BBPOM Bandar Lampung, Zamroni mengatakan, efek penggunaan LN2 pada makanan dan jika terhirup oleh konsumen dapat menyebabkan sesak nafas. Hal ini karena bentuk yang terhirup adalah gas N2 yang terbentuk akibat nitrogen cair bersentuhan dengan permukaan dengan suhu ruang, yang dapat menurunkan kadar oksigen di udara. 

"Apabila terus menghirup gas nitrogen dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, bahkan kematian. Kematian dapat terjadi jika diimbangi dengan kadar oksigen yang rendah," ujarnya, Selasa (10/1/2023).

Zamroni menuturkan, kontak dengan bagian tubuh atau kulit akan mengakibatkan frostbite atau radang dingin. Dimana kondisi ketika kulit dan jaringan di bawahnya rusak atau mati akibat paparan suhu yang sangat dingin atau bisa menimbulkan luka melepuh di kulit.

"Nah apa lagi jika tertelan maka frostbite pada saluran pencernaan, dan menimbulkan tekanan besar dalam saluran pencernaan karena efek dari LN2 berubah menjadi gas dengan volume 700x lipat, yang menyebabkan rupture organ pencernaan," paparnya.

Dengan demikian, pihaknya juga telah melakukan penulusuran terhadap jajanan ciki ngebul ke beberapa tempat. Namun tak hanya ciki tersebut, tapi juga jajanan lainnya yang mengandung LN2.

"Tempat yang kita telusuri diantaranya di kawasan Car Free Day (CFD) tugu Gadjah, CFD PKOR Way Halim, Taman UMKM Gatot Subroto, Mall center point, dan juga MBK. Namun hasil nya nihil," ujar Zamroni.

Zamroni mengatakan, pihaknya masih akan terus melakukan penelusuran di lapangan.

"Kita masih dilakukan penelusuran bekerjasama dengan pemerintah daerah," sambungnya.

Ia menghimbau, kepada masyarakat bahwa sebagai langkah kehati-hatian untuk sementara waktu melarang mengonsumsi jajanan yang mengandung LN2 terutama bagi anak-anak.

"Kita melarang sementara waktu penggunaan LN2 pada pangan jajanan, sampai terbitnya pedoman mitigasi risiko penggunaan LN2," tandasnya. (*)

Editor :