Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah resmi menutup penyaluran bansos sosial (bansos) penanganan inflasi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU).

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi menjelaskan, pihaknya telah melakukan proses perpanjangan penyaluran bansos tersebut. Dimana awal penyaluran bansos akan berakhir pada tanggal 23 Desember 2022 namun diperpanjang hingga tanggal 6 Januari 2023.  

"Total keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bansos ada 14.407 orang. Dari jumlah tersebut tersalurkan kepada 13.009 orang atau 90,30 persen. Artinya ada 1.398 orang atau KPM yang tidak melakukan pengambilan," kata Aswarodi saat dimintai keterangan, Senin (9/1/2023).

Aswarodi mengatakan, KPM yang tidak melakukan pengambilan bansos tersebut lantaran banyak yang bekerja diluar Provinsi Lampung sehingga terkendala jarak untuk melakukan pencairan bantuan sosial.

"Berdasarkan ketentuan memang penyaluran melalui Bank ini tidak bisa diwakilkan. Sehingga yang bekerja di luar Lampung banyak yang tidak melakukan pengambilan karena terkendala oleh jarak. Jadi sisa anggaran akan kita kembalikan ke kas daerah," ujarnya.

Aswarodi menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar bansos tersebut dapat diterima oleh masyarakat atau KPM secara maksimal. 

"Seperti lansia, penyandang disabilitas serta tahanan kita antarkan secara langsung. Kemudian kita juga sudah lakukan perpanjangan agar penyaluran nya dapat maksimal dan terserap 100 persen," jelasnya.

Ia merincikan untuk Bandar Lampung penerima bansos 1.603 KPM yang belum tersalurkan 157 KPM, Metro 126 KPM yang belum tersalurkan 35 KPM, Lampung Utara 1.421 KPM yang belum tersalurkan 87 KPM, Lampung Selatan 1.901 KPM yang belum tersalurkan 162 KPM.

Kemudian Pringsewu 502 KPM yang belum tersalurkan 72 KPM, Lampung Tengah 2.478 KPM yang belum tersalurkan 232 KPM, Lampung Barat 610 KPM yang belum tersalurkan 54 KPM, Tulang Bawang 349 KPM yang belum tersalurkan 35 KPM, Tanggamus 805 KPM yang belum tersalurkan 62 KPM.

Kemudian Pesisir Barat 161 KPM yang belum tersalurkan 12 KPM, Tulangbawang Barat 274 KPM yang belum tersalurkan 13 KPM, Way Kanan 947 KPM yang belum tersalurkan 207 KPM, Lampung Timur 1.787 KPM yang belum tersalurkan 142 KPM, Pesawaran 1.285 KPM yang belum tersalurkan 101 KPM dan Mesuji 158 KPM yang belum tersalurkan 27 KPM. (*)