• Jumat, 26 April 2024

Dapat Bantuan Renovasi Rumah dari Kemensos, Sulastri Teteskan Air Mata Bahagia

Senin, 09 Januari 2023 - 17.03 WIB
422

Sulastri bersama pendamping PKH berfoto didepan rumahnya yang sedang direnovasi. Foto: Rahman/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Way Kanan - Seorang warga Way Kanan bernama Sulastri yang tinggal di desa Banjar Agung, Kecamatan Baradatu tak kuat menahan tangisnya, ia terharu karena rumahnya telah diperbaiki melalui program bedah rumah yang difasilitasi Kemensos RI.

Sulastri tampak meneteskan air mata hingga terbata-bata saat diwawancarai awak media.

“Terima kasih untuk semua yang sudah membantu, untuk Ibu Menteri Kemensos saya ucapkan terima kasih banyak, sekarang saya dan anak-anak tidak takut lagi rumah akan rubuh, sudah tidak takut kehujanan lagi,” ujar Sulastri ketika diwawancara Senin (09/01/2023).

Sulastri mengatakan, ia tidak menyangka bahwa akan mendapatkan bantuan bedah rumah, dimana sebelum nya ia juga telah diberikan bantuan langsung oleh Kemensos.

BACA JUGA: Kisah Pilu Janda 6 Anak di Way Kanan, Butuh Bantuan Hingga Kurang Perhatian Pemerintah

"Sebelumnya kan saya sudah dikunjungi Kemensos langsung, dan juga sudah diberikan bantuan langsung juga, alat rumah tangga, sembako dan bantuan untuk usaha waktu itu, kalau gak salah bulan september 2022 yang lalu, dan allhamduliah saya juga dapat bantuan untuk bedah rumah," ungkapnya.

Sulastri mengatakan, ia baru mendapatkan kabar pada bulan lalu setelah dihubungi pendamping PKH Dinsos Way Kanan bahwa untuk bantuan bedah rumah nya sudah cair dan dapat diambil di Bank.

"Anak saya tiba-tiba dihubungi dari PKH Dinsos Way Kanan bulan lalu, katanya saya juga dapat bantuan bedah rumah, sudah cair, dan sudah dapat diambil di Bank, dan saya juga langsung didampingi pendamping PKH untuk mengambil uang bantuan bedah rumah itu di Bank dengan nilai 20 juta," ungkapnya.

Sulastri mengatakan, saat ini rumahnya telah mulai dibangun yang dibantu saudara saudaranya dan juga warga sekitar.

“Alhamdulillah sekarang sudah mulai dibangun, mulai dibongkar dan dibangun tanggal 1 kemaren bang, dibantu saudara sama warga disini," tuturnya.

Sementara itu Kordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Way Kanan Pebri mengatakan, Sulastri seorang janda 6 anak yang sempat ada dipemberitan itu menerima program bedah rumah dari Kementerian Sosial.

"Ibu Sulastri ini dapat bantuan bedah rumah dari reguler Daya Sos Kementrian Sosial senilai 20 juta, dan sudah diterima dan sudah dibelanjakan, dan itu nanti laporan nya ke pendamping PKH, dan akan dilaporkan langsung ke Kemensos," ungkapnya.

Pebri mengatakan, uang untuk program bedah rumah harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dan kepada pendamping desa PKH agar dapat melakukan pengawasan secara optimal.

“Karena ini laporan nya nanti langsung ke pendamping PKH jadi pengawasan harus secara optimal, karena sumbangan ini hanya untuk membangun atau memperbaiki rumah. Jangan dipakai untuk hal-hal lain,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan oleh Kupastuntas.co Sulastri merupakan janda 6 anak yang sehari-hari bekerja sebagai penjual mainan anak anak. Dan Ia tinggal di sebuah rumah yang tidak layak huni yang hanya berdinding papan kayu yang berukuran 4x6 menter dan atap rumah yang sudah bocor dimana mana dan membuat ia dan anak-anaknya sering merasakan air hujan yang masuk ke dalam rumah karena kebocoran.

Sulastri juga sebelumnya sudah dikunjungi Kemensos RI lewat Balai Wiyataguna Bandung dan diberikan bantuan langsung berupa alat rumah tangga, sembako, dan modal usaha. (*)