Kembali Hancur, Warga Pertanyakan Kualitas Aspal Jalan Lingkungan di Bandar Lampung

Kondisi Jalan Raden Saleh, di Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, yang telah diperbaiki pada Agustus 2021, saat ini kondisi jalan tersebut kembali rusak. Minggu (8/1/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Beberapa jalan lingkungan di Bandar Lampung yang baru diperbaiki, namun beberapa minggu kemudian kembali hancur.
Seperti halnya di sepanjang Jalan Raden Saleh, di Kecamatan Tanjung Senang, yang telah diperbaiki pada Agustus 2021, saat ini kondisi jalan tersebut kembali rusak.
Dimana dari pantauan di lokasi, banyak aspal yang mengelupas sehingga membuat lubang-lubang yang menganga. Yang tentunya ini membahayakan pengendara yang melintas. Terlebih saat malam hari, dimana jalanan itu minim penerangan.
Warga sekitar pun mempertanyakan kualitas jalan lingkungan tersebut yang mudah rusak.
"Jalan dalam kondisi rusak sejak lama. Namun satu tahun lewat pernah sekali diperbaiki, tapi seminggu kemudian rusak lagi," ujar Ahmad, warga sekitar saat ditemui, Minggu (8/1/2023).
Menurutnya, kerusakan tersebut dipicu juga oleh kondisi jalanan yang kerap digenangi oleh banjir.
"Setiap hujan turun itu jalanan pasti banjir. Yang kalau kendaraan lewat, airnya itu tingginya bisa setengah motornya," ucap Ahmad.
Selain karena faktor banjir jelasnya, ia juga menpertanyakan kualitas aspalnya. Karena jalanan yang tak terendam banjir saat ini juga sudah mulai rusak kondisinya.
"Jadi ya selain banjir, aspalnya juga kurang tau bagus apa nggaknya," katanya.
Oleh karenanya, ia pun berharap pemerintah setempat segera memperbaiki, karena banyak pengendara motor yang terjatuh saat melintas.
"Banyak yang jatuh saat mengerem mendadak dan menghindari lubang," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ridwan, ia mengaku banyak jalan lingkungan salah satunya di jalan Raden Saleh ini, dimana setiap hari melintasi sudah lama rusak, tapi setelah diperbaiki rusak kembali.
"Ada beberapa jalan yang sudah diperbaiki tidak tergenang banjir, tetap tidak bertahan lama sudah rusak lagi," kata Ridwan.
Ridwan mengatakan, jika kondisi jalannya rusak terus maka lebih baik di beton sekalian dari pada di aspal.
"Kalau nggak di sulam dengan kualitas aspalnya yang bagus sekalian," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Beri Pelatihan Guru SMA Muhammadiyah 1 Metro soal Koding dan Kecerdasan Buatan
Minggu, 06 Juli 2025 -
Kostiana Ajak Warga Bandar Lampung Bangkitkan Semangat Kebangsaan Lewat Sosialisasi Pancasila
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Universitas Saburai Lepas 199 Mahasiswa KKN di Lampung Selatan, Rektor: Jadilah Pembawa Solusi Bagi Masyarakat
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Misteri Pembunuhan Sopir Travel di Lampung Selatan Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati dengan Korban
Sabtu, 05 Juli 2025