Kupastuntas.co, Lampung Utara - Penumpang Kereta Api Kuala stabas dengan tujuan Kotabumi-Tanjung Karang, serta Kertapati tujuan Kotabumi-Palembang, mengalami lonjakan penumpang hingga 100 persen di tahun 2022 jika dibandingkan dengan penumpang pada tahun 2021.

Di tahun 2021 jumlah penumpang kereta Api sebanyak 57.673 orang, sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 119.259 orang.

Kepala Stasiun Kotabumi, Bayu mengatakan, naiknya angka jumlah penumpang tersebut disebabkan oleh transportasi kereta Api yang masih menjadi andalan masyarakat Lampung Utara, dengan harga yang relatif terjangkau.

"Kemungkinan karena memang harga tiketnya yang murah, hanya Rp10.000 saja. Rute paling banyak adalah perjalan stasiun Kotabumi Tanjung Karang dan sebaliknya, tiket kerap terjual habis," ujar Bayu, saat dimintai keterangan, Kamis (5/01/2022).

Menurutnya, kalangan paling banyak yang menggunakan transportasi Kereta Api adalah golongan mahasiswa dan Pegawai Negri Sipil (PNS).

"Memang pemesan tiket ini melalui aplikasi KAI Acces, sehingga bisa dipesan hingga 1 bulan sebelum keberangkatan. Oleh karena itu, banyak yang akan kehabisan tiket apabila datang secara manual," tambahnya.

Namun saat libur natal tahun baru (Nataru), tidak terjadi lonjakan penumpang yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Kalau masa posko tidak terlalu signifikan lonjakan penumpang, karena masih ada persyaratan dari Kementrian Perhubungan tentang vaksin booster, dan kemungkinan masyarakat belum banyak yang vaksin booster," terangnya.

Ia berharap pada tahun 2023, penumpang kereta Api akan tetap tinggi peminat, serta dapat terealisasi secara maksimal target yang telah ditetapkan.

"Untuk target penumpang kereta api kita belum rumuskan, tetapi harapan kami dapat terealisasi sampai dengan 100 persen," harapnya. (*)

Video KUPAS TV : Dukung Pemilu 2024, Disdukcapil Lamteng Siapkan 100 Ribu Blangko e-KTP