Geliat Ekonomi di Metro Menurun Pasca Nataru
Kupastuntas.co, Metro - Pasca perayaan Natal dan Tahun Baru
(Nataru) 2023, geliat perekonomian pada sejumlah pasar di Kota Metro mengalami
penurunan. Tak hanya itu, omset harian pedagang juga mengalami penurunan
mencapai 40 persen.
Ketua Perhimpunan Persaudaraan Pedagang Pusat Perkotaan (P5)
Kota Metro, Sutan Fahliarman menyampaikan, penghasilan pedagang awal 2023
anjlok dibandingkan dengan awal tahun 2022.
"Kalau diambil pembanding dari awal 2022 ke awal 2023,
untuk sementara ini omset rata-rata berkurang malah cendrung menurun. Masih
mending di zaman pandemi kemarin, pemasukan masih agak lumayan," kata dia
saat dikonfirmasi Kupastuntas.co di kiosnya yang berada pada lantai dua Pasar
Shopping Center, Metro Pusat, Senin (2/1/2023).
"Dari awal tahun 2022 semakin ke akhir tahun omset
justru terus menurun. Pemasukan memang tidak normal ya, tapi rata-rata itu
berkurang sampai sekitar 40 persen," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Bang Fahli tersebut juga menerangkan
bahwa usai pergantian tahun masih banyak toko dan kios dilingkungan pasar Metro
yang tutup.
"Apalagi ini awal tahun 2023, di tanggal 2 ini masih
banyak toko-toko yang tutup karena memang ada tren penurunan daya beli. Jadi
ketika para pedagang itu buka pun akhirnya malah mengeluarkan biaya operasional
yang lebih, jadi tidak ketutup dengan pemasukan," ungkapnya.
Pria yang juga merupakan pemilik Fahli Tailor itu juga
berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dapat menghadirkan solusi untuk
meningkatkan geliat ekonomi di Kota Metro.
"Kami berharap pemerintah dapat mencarikan solusi yang
terbaik untuk kawan-kawan pedagang diseluruh pasar di Kota Metro. Baik yang ada
di pusat Kota maupun yang di pasar tradisional," bebernya.
"Mudah-mudahan ada gerakan dari pemerintah di tahun
2023 ini, apa mungkin pembenahan pasar atau event-event yang dapat meningkatkan
daya tarik pengunjung," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Alwi. Seorang penjahit di pasar
Shopping Center Metro Pusat itu juga mengeluhkan turunnya pemasukan diduga
akibat menurunnya daya beli masyarakat.
Sedikitnya terdapat total 200 pedagang dilingkungan dalam
pasar Shopping Center yang mengalami penurunan omset di awal tahun 2023.
"Pedagang di dalam sini ada sekitar 200, apalagi
kawan-kawan di Shopping ini kan pelanggannya kebanyakan masyarakat Kota Metro.
Ketika daya beli masyarakatnya berkurang ya, pemasukan ke kita juga berkurang.
Saya rasa daya beli masyarakat sekarang itu menurunnya merata secara nasional,
karena teman-teman di Jakarta juga menurun penghasilannya," terangnya.
"Kami harap semoga ada perhatian dari pemerintah
khususnya ke pedagang pasar Shopping, Cendrawasih dan lainnya. Harapannya
begitu, semoga ada terobosan untuk meningkatkan daya beli masyarakat,"
tandasnya.
Sementara dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, harga
sejumlah kebutuhan pokok pertanggal 2 Januari 2023 masih stabil. Harga beras
jenis premium masih berada pada kisaran harga Rp 12.500 perkilogram. Cabai
merah Rp 50 Ribu perkilogram, cabai Hijau Rp 20 Ribu perkilogram, Bawang Merah
Rp 34 Ribu perkilogram dan bawang putih Rp 28 Ribu perkilogram.
Untuk gula pasir juga masih tetap yaitu seharga Rp 13.500
perkilogram. Minyak koreng kemasan Rp 17 Ribu perkilogram, minyak goreng curah
Rp 13.900 perkilogram dan terigu Rp 12.500 perkilogram.
Harga daging juga masih sama yaitu sebesar Rp 120 Ribu
perkilogram daging sapi, Rp 36 Ribu perkilogram daging ayam potong. Untuk telur
masih di harga Rp 28 Ribu perkilogram. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Metro Resmi Buka Seleksi Penerimaan PPPK, Ini Formasinya
Rabu, 02 Oktober 2024 -
Pjs Walikota Metro Minta Pegawai Copot Banner Paslon di Area Pemerintah
Selasa, 01 Oktober 2024 -
Polisi Tangkap Juru Parkir Asal Lampung Selatan Kasus Pencurian Motor di Metro
Senin, 30 September 2024 -
CV Andyka Cipta Pratama Bantah Tudingan Korupsi Proyek Drainase Jalan Raya Stadion di Metro Timur
Rabu, 25 September 2024