Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat pada Desember 2022, terjadi inflasi years on years (yoy) untuk gabungan dua kota di Lampung yaitu Kota Bandar Lampung dan Metro sebesar 5,51 persen.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Lampung, Riduan, menjelaskan jika komoditas utama penyumbang inflasi antara lain bensin, rokok kretek filter, angkutan udara, beras, sekolah menengah atas, telur ayam ras dan angkutan dalam kota.

"Inflasi yoy untuk Kota Bandar Lampung sebesar 5,52 persen, dengan indeks harga konsumen sebesar 114,63 dan inflasi yoy untuk Kota Metro sendiri sebesar 5,37 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 115,09," kata Riduan saat memberikan keterangan, Senin (2/1/2023).

Riduan menjelaskan jika inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya

sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Mulai dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,91 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 4,57 persen.

Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar Lainnya 1,88 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,54 persen, kelompok kesehatan 4,96 persen, kelompok transportasi 15,37 persen.

"Kemudian kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 5,55 persepersen,  kelompok pendidikan 9,23  persen,  kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 3,04 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 6,76 persen," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, menjelaskan jika peningkatan inflasi pada Desember ini salah satunya dipengaruhi oleh momen libur natal dan tahun baru (Nataru).

"Karena ada peningkatan permintaan maka terjadi inflasi. Memang langkah antisipasi sudah kita lakukan sejak awal salah satunya dengan menggelegar operasi pasar yang menghadirkan berbagai bahan pokok utama," katanya. (*)

Video KUPAS TV : Heryandi Sebut Semua Dekan Unila Titipkan Mahasiswa Jalur Mandiri