• Senin, 23 Desember 2024

Refleksi Akhir Tahun 2022, Gubernur Arinal: Inflasi Terkendali Ekonomi Tumbuh Positif

Senin, 26 Desember 2022 - 12.51 WIB
163

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat memberikan pemaparan dalam refleksi akhir tahun 2022 dan outlook perekonomian Provinsi Lampung tahun 2023 yang berlangsung di Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia Provinsi Lampung, Senin (26/12/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar acara refleksi akhir tahun 2022 dan outlook perekonomian Provinsi Lampung tahun 2023 yang berlangsung di Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia Provinsi Lampung, Senin (26/12/2022).

Dalam sambutannya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, menjelaskan jika pada tahun 2022 inflasi di Provinsi Lampung cukup terkendali dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan arah perbaikan yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang positif pada triwulan I hingga III.

"Bahkan kita pernah mencatat pertumbuhan sebesar 9,12 persen pada Triwulan II 2022. Ini merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Dan pada tahun 2023 mendatang kita masih terus optimistis ekonomi kita akan terus tumbuh positif," jelasnya.

Arinal menjelaskan jika ditengah tumbuhnya perekonomian tersebut, Lampung masih menghadapi tantangan untuk mengendalikan inflasi. Hal tersebut menyiapkan kebijakan dari pemerintah pusat yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

"Maka tugas kita bersama adalah mengamankan kebijakan tersebut. Sehingga masyarakat tetap dapat terlindungi baik secara sosial maupun ekonomi. Salah satunya dengan meminta kepada para kepala daerah Bupati dan Walikota untuk menganggarkan belanja untuk perlindungan sosial," jelasnya. 

Menurutnya, agar angka inflasi tetap terjaga dengan baik maka pihaknya juga terus berupaya untuk menjamin kestabilan harga serta menjamin ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok terutama kebutuhan pokok strategis. 

"Saya minta masyarakat dapat menerapkan prinsip belanja bijak, belanja yang tidak berlebihan, belanja sesuai kebutuhan bukan berdasarkan keinginan. Karena kita ini berlebihan untuk bahan pokok. Seperti beras ini kita kirim ke beberapa daerah," katanya lagi.

Arinal mengungkapkan jika hal tersebut penting untuk dilakukan mengingat adanya pandemi Covid-19 dapat menjadi penghambat kinerja perekonomian. Berbagai bentuk intervensi pemerintah baik secara promotif, preventif, maupun kuratif, termasuk pelaksanaan vaksinasi dan booster terus dilanjutkan. 

"Saya juga minta adanya peran dari para Bupati dan Walikota untuk melakukan jemput bola vaksinasi para lansia. Karena lansia ini masih banyak yang takut untuk vaksin dan mereka malas mau keluar rumah. Maka ini yang harus diasati dengan melakukan jemput bola," paparnya. (*)