• Selasa, 21 Januari 2025

Hari Bhakti Transmigrasi ke-72, Grup JJ Juara I Lomba Gojeg/Gejog Lesung

Selasa, 20 Desember 2022 - 20.42 WIB
845

Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Syaiful Darmawan, menyerahkan piala kepada juara I Lomba Gojeg/gejog Lesung, Selasa (20/12/2022). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesawaran - Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Transmigrasi ke-72 tahun 2022, Museum Ketransmigrasian Lampung menggelar Lomba Kesenian Tradisional Gojeg/Gejog lesung, Selasa (20/12/2022).  

Ketua panitia yang juga Kasi Pelayanan Museum Ketransmigrasian Lampung, Mahmud mengatakan, Lomba Kesenian Tradisional Gojeg/Gejog lesung bertujuan melestarikan kesenian Tradisional warga transmigasi  “Gojeg/Gejog” yang merupakan kesenian nenek moyang warga transmigrasi yang identik dengan pertanian

 "Juga untuk mendorong Kapasitas UPTD Museum Ketransmigrasian sebagai tempat atau sarana melestarikan dan melindungi budaya warga transmigrasi," kata dia. 

Kegiatan ini diikuti oleh 12 grup kesenian tradisional Gojeg/gejog dengan tiga dewan juri yaitu Rusli Syukur, I Gusti Nyoman Arsana dan Hana Kurniati, selaku Kepala UPTD Museum Ketransmigrasian. 

Sementara Kepala Disdikbud Lampung, Sulpakar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Kebudayaan Disdikbud Lampung Dra. Heni Astuti., mengatakan, Kesenian Gojeg/Gejog merupakan kesenian tradisional berupa permainan instrumen musik menggunakan alat Pertanian penumbuk padi berupa Lesung dan alu (antan) yang sering dilakukan di daerah agraris. 

Permainan Gojeg/Gejog lesung merupakan ekspresi kegembiraan para petani atas melimpahnya hasil panen padi dan sekaligus ungkapan syukur, di sela-sela kesibukan menumbuk padi atau sesudahnya para petani memainkan lesung sambil menyanyikan tembang-tembang yang menghibur, dimainkan oleh 5-7 orang atau lebih tergantung besar lesung yang digunakan.

"Dengan berkembangnya zaman lesung yang dulu sebagai sarana utama menumbuk padi para petani transmigrasi sekarang sudah digantikan dengan peralatan yang lebih modern dan kesenian gojeg/Gejog lesung juga semakin ditinggalkan," ucapnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung selalu berupaya mendorong Kapasitas UPTD Museum Ketransmigrasian Provinsi Lampung sebagai tempat untuk menyimpan, Melindungi dan melestarikan Benda-benda bersejarah ketransmigrasian termasuk salah satunya adalah Lesung dan Kesenian atau kebudayaan warga Transmigrasi.

Sehubungan dengan hal itu, lanjut dia, pada hari ini UPTD Museum Ketransmigrasian Provinsi Lampung dalam rangka Hari Bhakti Transmigrasi ke-72 tahun 2022 berupaya Melestarikan “Lesung” yang merupakan salah satu Benda bersejarah bercorak Transmigrasi dan kesenian Tradisionalnya dengan kegiatan Lomba Kesenian Tradisional Warga Transmigrasi “Gejog/Gojeg”.

"Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan akan menambah Kecintaan kita terhadap kesenian Gojeg/Gejog Lesung yang merupakan salah satu kesenian warga Transmigrasi dan diwariskan kepada anak cucu kita. Kedepannya dapat dilakukan kegiatan serupa kepada para generasi mudanya serta mengajak dan menghimbau kepada masyarakat luas agar dapat mengenal lebih dekat keberadaan Museum Ketransmigrasian dengan cara berkunjung langsung ke Museum Ketransmigrasian Lampung yang berlokasi di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran," harapnya.  

Adapun keluar sebagai pemenang yaitu juara I diraih grup JJ dengan nilai 742,  juara II diraih Grup Setya Kawan dengan nilai 726, juara III Grup Lebak Bulus City nilai 705, juara harapan I Grup Setya Budayo 700, juara harapan II Grup Lestari Budayo nilai 684 dan harapan III grup Oma Basic nilai 663. 

Turut hadir dalam lomba ini yaitu Mantan Rektor Unila Prof Sugeng, Pejabat Eselon 3 dan 4 dilingkungan Disdikbud Lampung, Kadisdikbud Pesawaran, Kadis Pariwisata Pesawaran, Kadis PMD Pesawaran, Kadisdikbud Kota Metro, Camat Gedong tataan dan Penasehat serta pengurus DPD/DPC Patri Lampung serta tamu undangan lainnya. (**)