Bank Indonesia Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Lampung Tumbuh 4,5 Persen
Kupastuntas.co, Palembang - Kantor Wilayah (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung menyebutkan prospek ekonomi Lampung tahun 2023 dapat tumbuh sebesar 4,5 persen.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Irfan Farulian optimisme adanya pertumbuhan ekonomi itu terjadi akibat adanya peningkatan aktivitas di tengah masyarakat pasca tren penurunan kasus COVID-19 terjadi, dan mulai meratanya vaksinasi.
Hal tersebut diungkapkan Irfan saat Bank Indonesia Provinsi Lampung mengadakan acara Media Gathering 2022 pada 16-18 Desember di Hotel The Zuri Palembang, Sumatera Selatan.
"Kami targetkan pertumbuhan ekonomi di Lampung mencapai 4,5 persen pada tahun depan. Akselerasi pemulihan ekonomi itu didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga," kata Irfan. Minggu, (18/12/2022).
Terkait maraknya kemungkinan adanya resesi di tahun mendatang, Irfan pun yakin hal tersebut tidak terjadi, sebab ekonomi di Indonesia terbilang dalam kondisi baik
“Untuk resesi 2023, kalau kita lihat dari indikator ekonomi kita so good ya, kita masih tumbuh di 5 persen di indonesia, juga inflansi kita terkendali. Artinya sektor-sektor ekonomi mulai tumbuh. Karena yang dikhawatirkan adalah ekonomi global karena ekonomi dunia akan turun, ekonomi China, Eropa, Amerika turun mengalami perlambatan dan diprediksi tumbuh di bawah sebelumnya,” jelas Irfan.
Artinya, indikator ekonomi Indonesia saat ini lebih baik dari beberapa negara dunia yang kini tengah melemah. Sedangkan, Sektor-sektor yang akan tumbuh di 2023 salah satunya yang pasti adalah perdagangan UMKM
"Covid kita sudah mulai reda, mobilitas kita mudah, masyarakat sudah mulai beli di pasar tradisional baik Modern karena tidak takut lagi Covid-19," ucapnya.
"Selain itu, sektor transportasi dan manufaktur juga akan tumbuh. Karena untuk di Pulau Sumatera pada tahun mendatang , pemerintah pusat mendukung penguatan percepatan sektor industri manufaktur,” sambungnya.
Untuk Lampung sendiri, Irfan menyebutkan, ada sejumlah sektor yang diprediksi akan membaik.
“Kalo kita di Lampung punya kelapa sawit dan pertanian di 2023, kita presiksi akan membaik. Karena beberapa waktu terakhir kita mengalami subsidi pupuk ditarik, kegagalan panen terus menurun, karena ada perbaikkan sarana irigasi, " tutup Irfan.
Acara Media Gathering ini bertujuan untuk mempererat hubungan Bank Indonesia Provinsi Lampung dengan rekan-rekan media.
Kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 25 rekan media, yang terdiri dari perwakilan media cetak, media online hingga media televisi yakni televisi dan radio yang terbiasa meliput kegiatan Bank Indonesia Provinsi Lampung.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Irfan Farulian sebagai Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Arief Nugroho sebagai Kabid Tatakelola Pembangunan Berbasis Elektronik, Ibu Nurseri Marwah sebagai General Manager Sumatera Expres. (*)
Berita Lainnya
-
OJK: Aset Perbankan di Lampung Tembus Rp134 Triliun, Kredit UMKM 33 Triliun
Selasa, 26 November 2024 -
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024