Kisah Pantang Menyerah Sahrudin Penjual Getuk Lindri Berjuang Hidupi 5 Anak

Sahrudin ketika berjualan getuk lindri di sekitaran Stadion Pahoman Bandar Lampung. Foto: Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kamis siang, 15 Desember
2022, di kawasan Pahoman, Bandar Lampung cuaca tampak begitu cerah. Dari
kejauhan tampak seorang pria lanjut usia berbaju putih mengenakan topi dengan
senyum di bibirnya duduk menunggui dagangannya.
Melihat orang tua masih bekerja keras mencari nafkah, tentu
membuat siapa saja menjadi iba, terlebih kondisi fisiknya jelas menggambarkan
sebuah perjuangan yang tak kenal Lelah dan waktu.
Ya, lansia itu bernama Sahrudin. Pria berusia 65 Tahun itu
tengah duduk terdiam sendiri di pinggir jalan menunggu orang untuk datang
menghampiri dagangannya yaitu getuk lindri Ketika kami hampiri.
Meskipun usianya sudah senja dan juga fisiknya melemah,
ditambah keadaan sekitar seperti ramainya kendaraan berlalu-lalang di sekitaran
Stadion Pahoman tak menyurutkan semangat Sahrudin untuk mengais rezeki. Debu
jalanan bercampur asap knalpot sudah menjadi teman setia Sahrudin saat
menjajakan dagangannya.
"Nama saya Sahrudin, asli Bandar Lampung sini,
tinggalnya di Sumur Batu, Teluk Betung Utara, tak jauh dari sini bang,"
kata Sahrudin membuka obrolan.
Mengenakan kaos berwarna putih dengan celana jeans warna
biru dibalut sendal jepit yang kian lusuh dan dilengkapi topi di kepalanya,
nampak wajah Sahrudin yang penuh semangat dan pantang menyerah untuk mencari
uang dengan menjual makanan getuk lindri.
Saat ditemui tim Kupastuntas.co di Jalan Ir. H. Juanda,
Pahoman, Sahrudin mengaku sudah 5 Tahun berjualan getuk lindri demi mencukupi
kebutuhan sehari-hari termasuk menghidupi kelima anaknya yang kian membesar.
Di usianya yang sudah tak muda lagi, kakek Sahrudin masih
berjuang menghidupi kelima anaknya. Pasalnya, dirinya sudah lama ditinggal oleh
sang istri karena meminta untuk berpisah dan tak berkeluarga lagi.
"Anak ada lima sudah besar-besar, kalau istri sudah
lama pisah," ucapnya sambil melayani pembeli.
Ditemani gerobak kecilnya, pria lima anak itu bercerita setiap
pukul tujuh pagi, dirinya sudah pergi meninggalkan rumahnya di Sumur Batu,
Teluk Betung Utara untuk menjajakan dagangannya.
"Dari rumah berangkat jam 7 pagi ngambil getuk dulu
sama tetangga baru jualan ke Pahoman, kalau pulang tak tentu tapi biasanya jam
4 sore sudah pulang," ucap Sahrudin.
Pria asli kelahiran Lampung itu bercerita jika getuk lindri
yang ia jual diambil dari salah seorang tetangganya. Setiap hari ia membawa
sebanyak 250 biji getuk lindri yang diambil dengan harga Rp 900 perbiji dan
dijual kembali dengan harga Rp 1.250 perbiji.
"Sehari itu bawa 250 biji. Kadang kalau memang rejeki
nya bagus ya habis, tapi sering sisa tak habis. Rata-rata pulang cuma bawa Rp
60 ribu, itu juga alhamdulilah," ujarnya sambil mengelap jidat dengan
handuk.
Sembari menghisap rokok di tangannya, Sahrudin kembali
bercerita kerap kali kena tipu menggunakan uang palsu oleh pembeli hingga
mengalami kerugian.
"Pernah saya ditipu sama pembeli, bayar nya pakai uang
palsu. Sudah 3 kali sepertinya, ketika setoran hasil jualan baru dikasih tahu
ternyata uang nya palsu," ucapnya.
Selain itu, ia mengungkapkan tidak pernah mendapatkan
bantuan dari pemerintah. Sehingga ia tetap berjuang mencari nafkah dengan
berjualan seperti itu untuk mendapatkan penghasilan.
"Bantuan dari pemerintah saya tidak pernah. Maka nya
saya tetap jualan. Jika tidak jualan, saya hidup dari mana," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kuasa Hukum dan Pengurus TKBM Pelabuhan Panjang Sambangi Kantor Disnaker Lampung
Senin, 05 Agustus 2024 -
Nuwa Buka Lowongan untuk Posisi Nuwa Motoris, Peluang Kerja Menjanjikan di Lampung
Jumat, 05 Juli 2024 -
Pilu Ibu, Anak Semata Wayang Ditunggu 9 Tahun Meninggal di Taiwan
Minggu, 28 April 2024 -
Begini Cara Download Lagu dari Tiktok dengan Situs Tubidy
Selasa, 31 Januari 2023