• Kamis, 10 Juli 2025

Dua Pelabuhan Alternatif Disiapkan Dishub Lampung untuk Urai Kemacetan Nataru

Kamis, 15 Desember 2022 - 17.18 WIB
315

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, saat diwawancarai awak media. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan Provinsi Lampung telah menyiapkan dua pelabuhan alternatif yang akan digunakan untuk mengurai kemacetan pada saat libur Nataru mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, menjelaskan jika dua pelabuhan alternatif tersebut ialah Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan Banten dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni menuju Pelabuhan BBJ Bojonegara Banten.

"Dua pelabuhan alternatif akan kita siapkan yaitu Panjang - Ciwandan dan BBJ Bakauheni - BBJ Bojonegara. Pak menteri telah memutuskan keduanya akan disiapkan karena memang belajar dari arus mudik kemarin kita berhasil melakukan penanganan kemacetan," katanya saat dimintai keterangan, Kamis (15/12/2022).

Bambang menjelaskan jika pihaknya juga telah menyiapkan buffer zone seluas 12 hektare yang berlokasi di bekas jembatan timbang di Desa Gayam, Kabupaten Lampung Selatan yang juga akan digunakan untuk pemeriksaan daftar penumpang.

"Untuk penyeberangan sendiri Lampung sudah cukup lengkap. Ada Merak - Bakauheni dan ini ditambah dua lagi. Ketika nanti sudah zona merah maka harus masuk kantong parkir. Dan ketika macet sudah terjadi di KM 78 berarti Pelabuhan Panjang sudah harus kita mainkan," terangnya.

Menurutnya, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan jumlah penumpang yang menggunakan angkutan bus akan meningkat hingga 23,6 persen dan dengan tujuan ke Jawa Timur dan Lampung.

"Angkutan penyebrangan naik 15 persen dan ini diperkirakan akan melalui Lampung. Namun prediksi kenaikan kita ini parameter nya Pelabuhan Merak. Kita tunggu dulu berapa yang masuk ke Merak baru kita konversikan," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Bambang juga meminta kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada saat libur Nataru untuk terlebih dahulu memastikan kendaraan nya dalam kondisi yang aman.

"Kecelakaan yang terjadi memang didominasi oleh human error. Kita juga minta kepada perusahaan angkutan umum untuk menyiapkan bus yang bagus,  layak jalan dan layak administrasi. Kendaraan pribadi juga begitu, harus berkendara dalam keadaan sehat," jelasnya. (*)