Catat! Disperindag Gelar Operasi Pasar 28 Desember, Siapkan 3.000 Kilogram Per Komoditas

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Lampung, M. Zimmi Skil, saat dimintai keterangan, Rabu (14/12/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi
Lampung akan menggelar operasi pasar pada, Rabu (28/12/2022) yang rencananya
akan berlangsung di stadion PKOR, Way Halim, Bandar Lampung.
Kabid
Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Lampung, M. Zimmi Skil,
menjelaskan jika tiap komoditas yang akan diikut sertakan dalam kegiatan
operasi pasar tersebut disiapkan stok sebanyak 3.000 kilogram.
"Kami
setiap hari mengawasi harga kebutuhan pokok dipasaran. Seperti kita ketahui
menjelang nataru ini ada kenaikan harga karena memang permintaan juga
meningkat. Jadi pada 28 Desember nanti kita akan gelar operasi pasar di PKOR
Way Halim," katanya saat dimintai keterangan, Rabu (14/12/2022).
Zimmi
menjelaskan jika beberapa komoditas yang saat ini mengalami kenaikan seperti
telur ayam ras mencapai Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogram, minyak goreng
curah Rp15.000 per kilogram, cabai merah besar Rp35.000 per kilogram dan bawang
merah Rp35.000 per kilogram.
"Untuk
komoditas apa saja yang akan kita ikutkan dalam operasi pasar kita tunggu
perkembangan kedepan. Namun yang saat ini naik pasti kita ikutkan dan stok nya
sendiri masing-masing kita siapkan 3.000 kilogram. Untuk minyak goreng 3.000
liter," katanya.
Menurutnya,
gelaran operasi pasar tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah Provinsi
Lampung dalam menekan harga kebutuhan pokok serta upaya dalam pengendalian
inflasi pangan yang saat ini angkanya cukup besar.
"Jadi
nanti akan ada subsidi yang disiapkan oleh pemerintah. Seperti misalnya bawang
merah sekarang di pasar Rp35.000 per kilogram dan dari distributor Rp31.000.
Nantinya akan kita subsidi dan dijual dengan harga Rp28.000 per kilogram,"
jelasnya.
Dikonfirmasi
terpisah Pengamat Ekonomi dari Universitas Lampung, Yoke Moelgini, menjelaskan
jika kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)
merupakan hal yang wajar karena adanya peningkatan jumlah permintaan.
"Untuk
mengantisipasi tentu pemerintah daerah harus memastikan bahwa ketersediaan stok
dalam kondisi aman. Jangan sampai ketika permintaan sedang naik kita tidak
punya stok sehingga masyarakat menjadi panik," jelasnya.
Yoke juga
mengungkapkan jika pemerintah daerah harus menggelar operasi pasar guna menstabilkan
sejumlah harga kebutuhan pokok yang naik serta sebagai upaya dalam pengendalian
inflasi.
"Tentunya
operasi pasar jangan hanya di satu titik saja karena memang kenaikan harga ini
terjadi hampir di semua daerah. Alangkah baiknya jika operasi pasar ini bisa
digelar secara bersama-sama," tuturnya. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Saburai Jalin Kerja Sama Strategis dengan Unila untuk Tingkatkan SDM
Rabu, 09 Juli 2025 -
Truk Tertabrak Kereta di Perlintasan Branti Raya Natar, Sopir Luka Parah
Rabu, 09 Juli 2025 -
Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dengan Daerah, Pengamat: Masa Jabatan DPRD Bisa di PAW Bukan Diperpanjang
Rabu, 09 Juli 2025 -
Laka Lantas di Panjang, Mobil Truk Seruduk Motor, Satu Korban Luka
Rabu, 09 Juli 2025