• Minggu, 22 Juni 2025

Kasus Perusakan Bangunan di Bumisari Natar Seret Nama Mantan Walikota Eddy Sutrisno

Selasa, 13 Desember 2022 - 17.59 WIB
969

Ira Widyawati didampingi Kuasa Hukum usai melapor ke Mapolsek Natar, Lamsel hari Senin kemarin (13/12/2022). Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Sengketa tanah berujung perusakan bangunan terjadi di Desa Bumisari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Akibat kejadian ini terdapat bangunan rusak akibat ditabrak mobil yang diduga disengaja, dari kejadian ini pun menyeret nama seorang mantan Walikota Eddy Sutrisno.

Awal mulanya, beredar viral video berdurasi 35 detik menayangkan sebuah mobil pick up bernopol BE 9659 BA dikemudikan orang tak dikenal diduga melakukan perusakan bangunan milik Ira Widyawati warga Desa Bumisari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Mobil yang dikendarai 2 orang tak diketahui identitasnya itu, melajukan kendaraan berjalan mundur dan menabrak susunan tembok dari bata merah hingga rata dengan tanah.

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan Kupastuntas.co, perusakan itu terjadi pada hari Rabu lalu  (7/12/2022)) sekitar jam 15.00 WIB diatas lahan yang ditempati Ira Widyawati berikut bangunan ruko sejak tahun 2015.

Terbaru, dugaan tindak pidana perusakan itu telah dilaporkan ke Polsek Natar pada Senin kemarin (12/12).

Menurut M Afid Yahya yang ditunjuk menjadi penasehat hukum dari Kantor Hukum WFS & Rekan menerangkan, lahan itu merupakan milik Dinas PUPR Lamsel yang ditempati oleh Ira Widyawati untuk membuka warung dengan sepengetahuan pihak Kecamatan Natar, UPTD Dinas PUPR dan Desa. Bahkan, kliennya mengklaim memegang surat keterangan dari Kepala Desa setempat.

"Bu Ira sudah berkonsultasi dan koordinasi dengan pihak Kecamatan Natar serta UPTD Dinas PUPR Lampung Selatan, perihal pemakaian tanah sepadan irigasi milik PU untuk dimanfaatkan selama belum digunakan oleh Pemerintah. Berdasarkan respon dan arahan pihak terkait, tidak ada masalah dan diperbolehkan," ujar Afid Yahya saat dikonfirmasi, Selasa (13/12).

Saat dirinya mengkonfirmasi ke pihak Dinas PUPR, dikatakan tanah tersebut adalah tanah negara yang boleh dimanfaatkan oleh warga. Kemudian, Ira Widyawati mendirikan bangunan diatas tanah milik PU untuk buka usaha warung.

"Sejak Oktober 2022, pembangunan warung sudah berjalan. Namun, beberapa kali sempat dihentikan oleh pihak Klinik Griya Puri Husada dengan alasan tanah tersebut adalah milik saudara Eddy Sutrisno," lanjut Afid Yahya.

Berbekal keterangan yang sudah diperoleh dari Kecamatan Natar, Dinas PUPR dan Desa Bumisari, maka pada hari Senin kemarin (5/12) kliennya melanjutkan pembangunan, meski sempat beberapa kali dihentikan dan diancam akan dirobohkan yang diduga dilakukan oleh pihak Klinik Griya Puri Husada yang lokasinya berdekatan milik Eddy Sutrisno mantan Walikota Bandar Lampung  periode 2005-2010.

"Namun, pada hari Rabu sore tanggal 7 Desember 2022 sekira pukul 15.00 WIB, telah terjadi perusakan. Akibatnya, Ira Widyawati mengalami kerugian materi senilai Rp40 juta. Dan, hari Senin kemarin (12/12) klien kami  telah resmi melaporkan peristiwa dugaan perusakan bangunan ke Kepolisian Sektor Natar, Resor Lampung Selatan," tandas Afid Yahya.

Dikonfirmasi surat laporan polisi atas nama Ira Widyawati Nomor: LP/ B-721/ XII/ SPKT/ POLSEK NATAR/ POLRES LAMPUNG SELATAN/ POLDA LAMPUNG, Kapolsek Natar Kompol Enrico Donald Sidauruk membenarkan adanya laporan itu.

"Baru laporan kemarin (Senin), pelapor sudah kita mintai keterangan. Akan kita laksanakan penyelidikan secara ilmiah, apakah ada peristiwa pidana di perkara tersebut. Kita mintai keterangan saksi, terkait legalitas pendirian bangunan tersebut. Setelah selesai pemeriksaan yang lain-lainnya, baru mengarah ke terlapor," singkat Kapolsek.

Terpisah, dr Johansyah sebagai pimpinan Klinik Graha Puri Husada yang berganti menjadi Klinik Griya Dwipa Persada beralamat di Jalan Lintas Sumatera nomor 217 Desa Bumisari, Kecamatan Natar, belum bisa memberikan keterangan lebih rinci.

Pasalnya, Rabu esok (14/12) sampai dengan tanggal 19 Desember 2022, dirinya bersama rombongan Kantor Kesehatan Kelas II Panjang bertolak ke lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk melaksanakan bantuan dan layanan kesehatan. (*)

Video KUPAS TV : Geger Penemuan Bayi di Perkebunan Karet Lampung Utara