• Rabu, 09 Juli 2025

Dishub Lampung Petakan Lima Daerah Rawan Kemacetan Saat Libur Nataru

Selasa, 13 Desember 2022 - 16.47 WIB
206

Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Elip Heldan, saat dimintai keterangan di gedung DPRD Provinsi Lampung, Selasa (13/12/2022). Foto : Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mencatat terdapat beberapa daerah yang rawan terjadi kemacetan saat libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang.

Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Elip Heldan menjelaskan, pada titik rawan kemacetan tersebut, pihaknya yang bekerjasama dengan kepolisian, akan menempatkan personel guna mengatur lalulintas.

"Daerah yang rawan terjadi kemacetan ini seperti Lampung Selatan, karena Lamsel gerbang pintu masuk. Kemudian daerah menuju tempat wisata seperti Pesawaran dan Bandar Lampung. Bahkan perbatasan pintu masuk seperti Mesuji dan Pesisir Barat," kata Elip saat dimintai keterangan, Selasa (13/12/2022).

Menurutnya, pada titik-titik rawan kemacetan tersebut nantinya akan ditempatkan petugas yang akan mengatur lalulintas guna mengurai arus sehingga kemacetan dapat diminimalisir.

"Seperti di Bandar Lampung itu jalan yang rawan macet menuju ke wisata seperti mutun. Nanti akan ditempatkan petugas atau nanti bisa juga dilakukan buka tutup," ujarnya.

Ia menjelaskan, menjelang nataru ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota, Kepolisian, ASDP hingga PT. Hutama Karya.

"Kalau untuk kesiapan kita sudah siap, kita juga intens rapat dengan Lampung Selatan sebagai pintu gerbang penyebrangan. Kita juga sudah siapkan buffer zone untuk parkir sekitar 12 hektare di bekas Pelabuhan Gayam," tutup Elip.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Ismet Roni meminta, kepada Dinas Perhubungan dan juga kepolisian memberikan perhatian secara khusus daerah yang rawan terjadinya kemacetan.

"Untuk libur nataru ini pasti yang ramai ditempat wisata atau pusat perbelanjaan. Maka ini yang perlu dilakukan monitoring dan antisipasi seperti apa penanganan nya. Jangan sampai nanti terjadi kemacetan hingga menganggu aktivitas masyarakat," kata Ismet.

Ismet juga meminta, agar pengawasan tidak hanya dilakukan didaerah rawan kemacetan namun juga didaerah yang rawan terjadi bencana seperti tanah longsor yang ada didaerah Lampung Barat.

"Seperti jalan nasional yang ada disekitar TNBBS itu kan rawan sekali longsor. Maka alat berat harus disediakan sehingga sewaktu-waktu terjadi longsor karena hujan deras maka semua sudah siap," pungkas Ismet. (*)

Editor :