Dishub Lampung Petakan Lima Daerah Rawan Kemacetan Saat Libur Nataru

Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Elip Heldan, saat dimintai keterangan di gedung DPRD Provinsi Lampung, Selasa (13/12/2022). Foto : Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mencatat terdapat beberapa daerah yang rawan terjadi kemacetan saat libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang.
Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Elip Heldan
menjelaskan, pada titik rawan kemacetan tersebut, pihaknya yang bekerjasama
dengan kepolisian, akan menempatkan personel guna mengatur lalulintas.
"Daerah yang rawan terjadi kemacetan ini seperti
Lampung Selatan, karena Lamsel gerbang pintu masuk. Kemudian daerah menuju
tempat wisata seperti Pesawaran dan Bandar Lampung. Bahkan perbatasan pintu
masuk seperti Mesuji dan Pesisir Barat," kata Elip saat dimintai
keterangan, Selasa (13/12/2022).
Menurutnya, pada titik-titik rawan kemacetan tersebut
nantinya akan ditempatkan petugas yang akan mengatur lalulintas guna mengurai
arus sehingga kemacetan dapat diminimalisir.
"Seperti di Bandar Lampung itu jalan yang rawan macet menuju
ke wisata seperti mutun. Nanti akan ditempatkan petugas atau nanti bisa juga
dilakukan buka tutup," ujarnya.
Ia menjelaskan, menjelang nataru ini pihaknya telah
melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Dinas Perhubungan
Kabupaten/Kota, Kepolisian, ASDP hingga PT. Hutama Karya.
"Kalau untuk kesiapan kita sudah siap, kita juga intens
rapat dengan Lampung Selatan sebagai pintu gerbang penyebrangan. Kita juga
sudah siapkan buffer zone untuk parkir sekitar 12 hektare di bekas Pelabuhan
Gayam," tutup Elip.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Ismet Roni meminta,
kepada Dinas Perhubungan dan juga kepolisian memberikan perhatian secara khusus
daerah yang rawan terjadinya kemacetan.
"Untuk libur nataru ini pasti yang ramai ditempat
wisata atau pusat perbelanjaan. Maka ini yang perlu dilakukan monitoring dan
antisipasi seperti apa penanganan nya. Jangan sampai nanti terjadi kemacetan
hingga menganggu aktivitas masyarakat," kata Ismet.
Ismet juga meminta, agar pengawasan tidak hanya dilakukan
didaerah rawan kemacetan namun juga didaerah yang rawan terjadi bencana seperti
tanah longsor yang ada didaerah Lampung Barat.
"Seperti jalan nasional yang ada disekitar TNBBS itu kan rawan sekali longsor. Maka alat berat harus disediakan sehingga sewaktu-waktu terjadi longsor karena hujan deras maka semua sudah siap," pungkas Ismet. (*)
Berita Lainnya
-
Truk Tertabrak Kereta di Perlintasan Branti Raya Natar, Sopir Luka Parah
Rabu, 09 Juli 2025 -
Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dengan Daerah, Pengamat: Masa Jabatan DPRD Bisa di PAW Bukan Diperpanjang
Rabu, 09 Juli 2025 -
Laka Lantas di Panjang, Mobil Truk Seruduk Motor, Satu Korban Luka
Rabu, 09 Juli 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Rancang Perda Khusus Pengawasan Aktivitas LGBT
Rabu, 09 Juli 2025